Motor sport yang gua kendarai berjalan pelan di dalam perkampungan Cipedak Ujung Selatan. Ketika mulai memasuki jalan raya, gua menancap kencang laju motor sport yang bernama Bangke, hingga suara kenalpotnya menggerung keras di sepanjang jalan, membuat telinga yang mendengarnya seakan di obrak-abrik.
Beberapa mobil kami lewati dengan kecepatan tinggi dan geberan kenalpot yang mengejutkan mereka hingga mengumpati kami dengan lontaran kata-kata kasar.
Si bangke terus meliuk-liuk di tengah jalanan sambil menyalip ke kanan-kiri kendaraan yang kami lalui.
Tidak jauh di depan kami ada sebuah motor RX-King yang sedang berjalan dengan kecepatan sedang. Tidak berfikir panjang langsung saja kami salip dari sebelah kanan dengan kencang.
Whuuuuussss.....
Sang pengendara motor RX-King terlihat kaget.
Kami terus melanjutkan aksi ugal-ugalan di tengah jalanan ini.
"Buset jangan seradak-seruduk aje, Rom! Gua belom kawin woii!" Seru Ruby panik karena gua mengendarainya seperti orang kesetanan.
"Ha..ha..ha..ha.." gua tertawa ngakak di atas motor. "Biar elu tahu motor sport gua ini kenceng bro.."
"Kenceng sih kenceng. Kalo nyungsep kite bisa masuk kuburan bareng-bareng!"
"Ha..ha..ha..ha.."
Tiba-tiba suara dari kenalpot chamber terdengar kencang di belakang.
Gua melihat dari kaca spion, motor RX-King yang tadi kami salip menge-Voor kencang dari belakang.
"Buset, kita di puur, Rom!" Seru Ruby sambil menepuk pundak gua.
Whuuuuuusssss......
Udara kencang dari motor RX King yang menyalip kami sangat terasa di tubuh ini.
"Wah..si bangsat mau nantangi, si Bangke!" Ujar gua tidak terima.
"Sikat Rom! Sikaat!" Seru Ruby jadi ke ikutan panas.
Brrrmm!! Brrrmm!! Brrrmm!!
Gua menggeber-geber si bangke dan mulai meluncur cepat mengejar motor RX-King yang berani meledek kami.
Aksi mengejar motor RX-King tidak terelakan di sepanjang jalan raya Cipedak.
Suara bising kenalpot dan makian dari pengendara atau pejalan kaki ikut meramaikan balapan dadakan ini.
Gua berhasil membuntutinya di belakang selama beberapa detik, hingga terjadi persaingan yang cukup panas di aspal jalanan ini.
Karena kegaharan motor sport, mahal, keren, yang sudah cukup melegenda, akhirnya si Bangke berhasil menyalip RX-King.
Whuuuusss..
"Ha..ha..ha..ha.." gua tertawa meledek.
"Ayoo kejaaarr kalo berani!!" Seru Ruby ke pengendara RX-King yang masih membuntuti kami dengan ketat di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST SEGREK
Non-Fiction(SERIAL KE DUA DARI BADJINGAN) Cerita ini hanya untuk usia 21++ Di sini banyak penggunaan kata-kata kotor dan adegan sadis/vulgar. Mohon kedewasaannya dan kebijakannya dalam menyikapi setiap chapter yang di publish. Bagi kalian yang fanatik dengan h...