Dan...
Ternyata pesan itu dari Alfa.
"Kok belum tidur, udah malem lho gak baik tidur malem²,"
Pesan chat itu membuat Bella memonyongkan bibirnya dan memutar bola matanya malas.
"Kamu sendiri kenapa masih on?,"
Hanya dua detik pesan itu terbalas.
"Aku gak bisa tidur, ay,"
Tak disengaja Bella menggedikkan bahunya saat membaca pesan dari Alfa.
"Yaudah ya fa, aku mau tidur,dah..,"
Sebenarnya Bella belum mengantuk dan ia juga belum berniat untuk tidur, saat ini Bella masih ingin menunggu Mysweet-nya itu membalas pesannya dan agar Alfa tak ngoceh lagi.
Dari tempat tidurnya Bella berjalan membuka pintu teras kamarnya dan duduk disana, memandangi teras atas kamar Emil, suasana disana sudah sepi dan gelap, sepertinya Emil sudah terlelap.
Bella memejamkan matanya dan seketika dirinya seperti berada diruang waktu yang membawanya kembali kemasa lalu, dengan jelas Bella menangkap tawanya dulu bersama Emil.
Sampai ia dan Emil duduk dibangku SMA, saat itu lah mereka berdua sudah tak terlihat main bersama.
Sebelum itu walaupun Bella sering marah tapi Bella masih mau bermain dengan Emil, ketika SMP juga Bella masih mau berangkat dan pulang sekolah bareng Emil tetapi hari silih berganti, hati seseorang mudah berbalik dan Bella jadi menjauhi Emil tanpa alsan yang jelas.
Hanya dirinyalah dan Tuhan yang tahu apa sebabnya jadi menjauhi Emil seperti ini, tak suka dengannya dan sering marah-marah kalau Emil didekatnya.
"Bellaaa," suara seorang wanita paruh baya, sekilas terdengar oleh Bella.
Perlahan Bella membuka mata dan menyipitkan matanya karena silau. Entah sinar lampu atau sinar matahari.
Saat menyadari Bella terlonjak bangkit dari tidurnya, mengucek matanya pelan dan menguap panjang.
"Astagfirullah, kakak!! Kakak tidur diteras," decak Akmal seraya bertolak pinggang dihadapan Bella yang masih setengah sadar.
"Udah kak buruan mandi sana, mama sama Ayah udah nunggu tuh mau ajak kita jalan-jalan sama Kevin dan mama, paapnya Kevin,"
Bella tersentak, "hah!? Ada keperluan apa?,"
"Mau jalan-jalan aja kenapa sih emangnya kakak gak mau ikut, sayang banget kak Emil aja ikut," jawab Akmal dengan gaya sok tengil.
Emil ikut?, gumamnya pelan, "yaudah kakak mau mandi dulu udah sana pergi!," usir Bella dengan kasar.
"Gak usah pake usir kali aku juga gak mau deket kakak yang bau asem, hehe...," sahut Akmal dengan tawa tulusnya.
Tulus? Anak kecil kan emang gak pernah bohong.hihi...
Terlihat disana, Emil dan Kevin sedang memasukkan sepedanya Kevin kedalam bagasi belakang mobil Pajero milik Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔My Stupid Bad Boy (END)
Teen Fiction(Sedang proses revisi) Benci adalah sebuah rasa cinta yang malu untuk diungkapkan. Bermula dari acara MOS ketika Bella Amalia Wikrama memergoki peserta MOS yang diajak nongkrong bareng dikantin oleh Emilliazyano Al Fariz pada saat jam Istirahat yang...