"Gue masuk duluan ya mil, daah...," kata Bella setelah mereka sudah sampai didepan rumah mereka masing-masing.
Seraya melambaikan tangannya dan berjalan masuk kedalam rumahnya.
"Mimpiin gue ya bel," teriak Emil membuat Bella menggidik geli. Dan menutup pintu rumahnya pelan.
Emil hanya terkekeh, dan juga masuk kedalam rumahnya.
Emil masuk kedalam rumahnya yang sudah gelap dan sepi padahal ini baru jam 9 malam,
"Huh...," Emil menghela nafasnya panjang.
Setelah itu ia menaiki anak tangga kamarnya dan mengunci pintu kamar.
Emil berjalan mendekati jendela kamarnya, memandang lurus kedepan_jendela kamar Bella yang juga sudah gelap. Setelah itu ia meraih pita rambut yang ia temukan ditumpukkan mainan lamanya, mencoba mengingat-ingat pemilik pita ini.
Namun hasilnya nihil, Emil tak dapat menemukan jawaban dari pertanyaan nya.
Yang ada mata berat yang tak dapat ia tahankan dan akhirnya ia tertidur pulas disana, masih dengan posisi duduknya dan menyandarkan kepalanya diatas meja belajar
Pukul 05:00, pagi.
Jam segini Emil sudah rapih dengan switer biru tua, dan jelana trening, siap untuk lari pagi hari ini sebagai rutinitas setiap minggu.
Ketika keluar rumah Emil melihat Mario yang sedang senam-senam kecil didepan rumahnya. Emil tersenyum tipis dan mendekat kearah Mario.
"Pagi kak," sapa Emil ramah.
Mario tersenyum.
"Iya pagi," sahut Mario masih melanjutkan aktifitas nya.
"Mau ikut jogging kak, sekitaran kompleks," tawar Emil.
"Em...boleh deh,"
✏✏✏
"Hehehe... Maaf ya kak, gue gak tau kalo itu elo," ujar Emil ketika mereka sudah berlari kecil mengitari kompleks perumahan mereka.
Dan Mario menyinggung soal kemarin waktu mereka bertemu dibandara, dan waktu Emil menyodorkan foto seorang cewek yang bernama Rena.
"Iya gak papa, gue makin ganteng ya?, tanya Mario, terkekeh setelahnya.
Emil hanya ikut terkekeh tanpa menyahuti.
"Btw, Rena itu siapa?,"
"Gue kan udah bilang kak, Rena cuman temen gua!,"
"Kalo temen, kenapa Bella sampe marah gue tanya soal itu,"
Emil terdiam.
"Woi, Rena pacar lu?!?!," desak Mario seraya memukul pundak Emil yang cukup menyadarkan nya.
"Kak, harus dengan bahasa apa sih, gua kasih tau ke elu kalo Rena itu bukan pacar gua, gua gak punya perasaan apa pun sama dia!," Emil mulai Emosi.
"Santai dong jangan ngegas gitu!," ucap Mario dengan nada menggoda.
Karna sadar Emil sudah mulai panas Mario mengajak Emil makan bubur ayam disekitar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔My Stupid Bad Boy (END)
Ficção Adolescente(Sedang proses revisi) Benci adalah sebuah rasa cinta yang malu untuk diungkapkan. Bermula dari acara MOS ketika Bella Amalia Wikrama memergoki peserta MOS yang diajak nongkrong bareng dikantin oleh Emilliazyano Al Fariz pada saat jam Istirahat yang...