Pagi ini hujan turun rintik-tintik, suasana pagi hari ini pun membuat semua orang enggan untuk bangun, memulai aktifitasnya. Seperti Emil saat ini, yang masih bergulir dengan selimutnya.
Ponselnya yang berderingpun dihiraukannya.tak diperdulikan sama sekali.nyesek.wkwk...
Sedangkan cewek yang tinggal diseberang rumahnya, sudah siap untuk berangkat kesekolah jika saja pacarnya itu tak telat datang.
*thriinnng!!
Suara klakson itu mengalihkan perhatian Bella, Bella menoleh kedepan pagar rumahnya dan mendapati sebuah Honda Sivix terparkir disana.
Jendela mobil itu dibuka terlihatlah, seorang cowok yang sudah tersenyum kearahnya.
Seorang itu segera turun dari mobilnya dengan membawa payung berwarna hijau muda yang bergambar pokemon, tak hanya itu, payungnya disertai telinga pokemon disisi atas payung tersebut juga priwitan yang tepat digagang payung itu.lucu.
Bella ngakak melihatnya, sampai tak kuasa menahan tawa.
"Kenapa ketawa?," tanya Alfa seraya menyernyitkan dahi.heran.
Bella masih terbahak, "itu payung nya lucu banget sih, sampe ngakak, hahaha.....,"
"Jahat banget," sahut Alfa dengan mata sinis.
"Hehe...maaf deh, yaudah yuk berangkat, udah jam setengah tujuh nanti kita telat," ucap Bella dan mereka segera masuk mobil.
✏✏✏
"ABAAAAANNGGGGG!!," sebuah teriakan terdengar mengglegar ditelinga.
Seorang yang sedang asik bermimpi pun terpaksa harus mengakhiri mimpinya dengan tragis.
"Apa sih teriak-teriak, caper banget!," decak Emil kesal setengah mati oleh adiknya itu.
"Abang gak sekolah emangnya, udah jam tujuh tauk!,"
Seketika Emil menengok kearah jam dinding dikamarnya.
"Cepet sana abang mandi, aku berangkat sekolah sama papa sama mama," ucapnya memerintah dan ada nada sombong dikalimat terakhir.
"Bodo!," sahutnya singkat.
Dan segera Emil masuk kekamar mandinya.
Waktu menunjukkan pukul 07:12, Emil sudah siap untuk berangkat kesekolah, tak lupa ia membawa tas dan juga ponselnya yang dari semalam ia simpan diatas nakasnya, tanpa berniat mengeceknya terlebih dahulu.
Hujan kini semakin lebat, Emil terjebak dalam kebimbangan. Apa yang harus dilakukannya? Terobos hujan atau bolos lagi?.
Sebenarnya hari ini sudah tak ada kegiatan belajar mengajar disekolah, kepala sekolah sengaja menghimbau siswa siswi yang terlibat acara kartini day untuk latihan dan mempersiapkan semuanya dengan tertib, termasuk anak-anak Osis.
"Sayang, aku mau keruang Osis bentar ya...mau cek semua panitia udah ngelaksana-in tugas apa belom," ucap Alfa ketika mereka sudah berada diarea lapangan sekolah.
Bella yang sedang fokus dengan ponselnya, hanya mengangguk seraya bergumam " yaa" dengan pelan.
"Woii...lo dimana, latihan yuk!,"
Bella mengetikkan sebuah pesan diruang chat nya bersama Emil.
Pesan itu sudah diterima oleh Emil namun belum dibaca.
Setelah itu Wiwi pun menghampiri Bella yang sedang kebingungan diantara gerumunan anak-anak Osis yang sedang prepare acar untuk hari esok.
"Bel, elo udah bisa jalan?,"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔My Stupid Bad Boy (END)
Fiksi Remaja(Sedang proses revisi) Benci adalah sebuah rasa cinta yang malu untuk diungkapkan. Bermula dari acara MOS ketika Bella Amalia Wikrama memergoki peserta MOS yang diajak nongkrong bareng dikantin oleh Emilliazyano Al Fariz pada saat jam Istirahat yang...