Pagi ini Bella dan Emil sudah melakukan aktifitas seperti biasanya yaitu,sekolah.
Setelah libur 3 hari dan sesampainya disekolah Bella segera dirangkul oleh Wiwi dan juga Aisyah.
"Kangen!," ucap Wiwi dan Aisyah dengan tulus.
Bella tersenyum manis, "gue juga,"
"Gimana liburannya?, seru!!," tanya Aisyah seraya melepaskan rangkulannya dipundak Bella.
"Seru kok,...
"Dan lebih seru lagi karna ada gue kan bel?," tanya Emil tiba-tiba yang sudah dibelakang mereka bertiga.
Bella dan yang lain menoleh kebelakang.
"Maksudnya??," tanya Wiwi tak mengerti.
Bella sudah memberikan kode kepada Emil agar ia bisa bekerja sama dengannya kali ini. Tetapi...
"Gue liburan bareng sama Bella," sahut Emil dengan seringainya.
Bella mengeratkan giginya.gemas.
Aisyah dan Wiwi terbelalak, "beneran bel?," tanya Wiwi.
"Iya lah beneran!," Emil yang menjawab dengan santai.
Tiba-tiba Alfa datang meraih tangan Bella dan menuntunnya menjauh dari temannya juga Emil.
Bella sempat tersentak dan mencoba melepaskan genggaman tangan Alfa yang sangat erat sampai ia sulit untuk melepaskannya.
Ternyata Alfa membawanya kekantin dan melepaskannya setelah sampai disebuah meja segi empat dengan empat kursi disetiap sisi.
"Kamu kenapa sih, kalo laper bilang dong. Bentar aku pesenin dulu! Mau apa?," ucap Bella mencoba mencairkan suasan hatinya yang tegang.
"Aku mau ngomong penting!," sahut Alfa santai tetapi Bella justru tegang.
"Yau..dah omongin aja, gak papa," ucap Bella seraya mengatur nafasnya yang hampir abis.
"Kemarin waktu kamu gak masuk, anak Osis mengajukan pendapat, tentang kartini days,"
Fhuh...Bella bernafas lega karna Alfa tak membahas tentang hal liburan itu.
"Iya terus?,"
"Kamu setuju gak?," tanya Alfa semangat.
"Setuju aja, terus ajuan ini udah diACC sama bu Melly?,"
Bu Melly adalah selaku penaggung jawab siswa atau yang biasa disebut pembina Osis.
Alfa menggeleng pelan, "makanya aku minta tolong sama kamu boleh?, tolong ya...kamu bilang sama bu Melly?,"
Bella terdiam sejenak, "yaudah nanti aku kesana,"
Alfa tersenyum puas seraya mencubit kedua pipi Bella dengan gemas.
"Alfa!!, ishh...sakit!!," jerit Bella.
Alfa tertawa, Bella menyipitkan matanya melirik Alfa dengan jahil, setelah itu ia menarik hidung Alfa yang berada dihadapannya.
Ternyata disebrang sana terlihat Emil yang sudah memperhatikan Bella dan Alfa yang semakin bahagia.
Emil ingin berada diposisi Alfa, Emil kangen bercanda bareng gitu sama Bella. Kapan waktu berpihak sama gue? Kapan semuanya akan kembali seperti semula? Kapan Bella bisa jadi Bella yang gue kenal dulu.
Pertanyaan yang belum dijawab oleh Bella. Kenapa elo berubah bel?.
Dan bukan Emil namanya kalo tak punya akal untuk mengganggu mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔My Stupid Bad Boy (END)
Fiksi Remaja(Sedang proses revisi) Benci adalah sebuah rasa cinta yang malu untuk diungkapkan. Bermula dari acara MOS ketika Bella Amalia Wikrama memergoki peserta MOS yang diajak nongkrong bareng dikantin oleh Emilliazyano Al Fariz pada saat jam Istirahat yang...