35. MSBB: Bimbang

1.9K 111 24
                                    

Akhirnya setelah 3 hari libur, siswa siswi SMA Pemuda Bangsa kembali beraktifitas seperti biasanya. Hanya saja sekarang mereka sudah tak full belajar, mereka hanya mengerjakan ujian prakter dari masing-masing guru untuk penambahan nilai.

Melakukan simulasi sepulang sekolah, untuk saat ini tak ada kata main-main lagi, sudah bukan waktunya.

"Hai bel...," sapa Wiwi disaat Bella baru sampai dikelasnya.

Bella melambaikan tangan dengan senyum manisnya, ia melirik Emil sekilas dan menyempatkan untuk tersenyum.

Dengan senang hati, Emil membalas senyum itu dan kembali fokus dengan catatannya

Peruahan Emil ternyata sungguh-sungguh dan bukan hanya dibibir. Bella menjadi bangga dengan perubahan Emil itu.

Wiwi mengajak Bella ke kantin, untuk menemaninya membeli sarapan, karena dirinya belum sempat sarapan dirumah.

Disepanjang jalan Wiwi selalu bercerita tentang acara pernikahan Kakaknya di Lampung. Wiwi bilang dia akan dijodohkan dengan teman ayahnya di Lampung setelah lulus nanti. Herannya, Wiwi malah bahagia mendengar itu, Wiwi bilang calon suaminya itu ganteng banget, dia jadi gak bisa nolak.

Duh,....

Bella hanya bisa menggeleng kepala, merasa heran dengan temennya yang satu ini.

Dan setelah sampai dikantin, Bella dan Wiwi memesan Mie Ayam dan Pop ice rasa strawberry. Mereka tuh kesukaannya sama, gak tau deh, kebetulan atau memang mereka serasi.. Ecieee....

"Wi, gue boleh curhat gak?," tanya Bella dengan hati-hati.

Wiwi mengangguk seraya menyeruput pop ice rasa stawberry nya.

"Tapi gue mohon jangan bilang siapa-siapa yaa?,"

Wiwi mengangguk lagi.

Bella menarik nafasnya, mengumpulkan tenaganya untuk bicara.

"Keluarga gue lagi hancur wi, bokap gak pulang satu minggu ini, dan ternyata dia punya istri selain nyokap gue. Dan sumpah wi, gue kecewa banget sama dia,"

"Semalem bokap kerumah, mau minta maaf sama mama, tapi gue gak izinin karna gue gak mau mama sedih lagi. Gue gak mau mama inget lagi sama kata-kata istri pertamanya ayah yang bilang mama gue palakor!," Bella menunduk, menahan air matanya yang ingin terjatuh.

Bella memang sudah mencerutakan semuanya kepada Wiwi, tentang keluarganya yang sedang tidak baik saat ini.

Dan hanya Wiwi yang mengetahuinya.

Wiwi mengusap punggung Bella untuk menguatkan.

"Bel, seharusnya elo izinin bokap lo buat ketemu sama nyokap lo, bukan malah diusir. Masalah itu harus diselesai-in bel, elo gak mau kan keluarga berantakan kaya gini. Elo pasti pengen keluarga lo utuh lagi kaya dulu?!,"

"Gue bingung wi, gue gak bisa liat mama gue sedih. Gue jadi ikut sedih liatnya,"

"Iya gue ngerti!! Semua masalah pasti ada jalan keluarnya kok. Dan gue yakin bokap lo itu orang yang bertanggung jawab kepada keluarganya. Apalagi bokap lo sayang banget sama nyokap lo, bokap lo pasti punya alasannya bel,"

"Bokap gue udah jelasin semuanya ke gue, tapi gue males untuk percaya. Yang namanya salah pasti akan salah!. Gue udah kecewa banget wi, orang yang selalu gue banggain ternyata menghianati. Sakit rasanya wi, apalagi nyokap gue, butuh waktu yang lama untuk melupakan!!,"

"Ini tentang nyokap lo apa elo sendiri nih, kayanya dalem banget??," goda Wiwi.

"Apaan sih lo, lagi serius juga!!," omel Bella seraya menatap Wiwi dengan sarkas.

✔My Stupid Bad Boy (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang