ZG - 25

2K 102 4
                                    

Aku bisa menjadi yang paling baik,
dan paling buruk di waktu yang bersamaan.

***

Zero masuk ke kelas di saat lima menit lagi bel akan berdering. Pagi ini ia memutuskan untuk sekolah walaupun tubuhnya belum sehat seratus persen.

"Masih inget sekolah, mas?" Sindir Radit ketika melihat sahabatnya hadir.

Zero mengabaikannya. Ia tersenyum pada Bella yang juga membalas senyumnya kemudian duduk di samping Radit.

"Pawang sakit kok malah sakit." Sambar Radit "Sekian tahun kita temenan, lo jarang sakit dah. Sekarang kok bisa?"

"Mene ke tehe." Jawab Zero singkat.

"Lo sih yang paling bego. Udah tau sakit, eh malah balapan."

"Hm."

"Bayangin ae kalo misalnya lo kecelakaan, siapa yang repot coba? Gue juga kan?!"

"Ya."

Radit menoleh pada Zero dengan ekspresi marah "Woi gigi kerbau!"

"Selo dong." Balas Zero.

"Gimana mau selo. Seorang Zero tiba-tiba jadi kalem gini. Shok dong gue!"

"Diem ngape, tai. Ribut bener."

"Jangan bilang lo memang kecelakaan sampe bener-bener aneh gini?! O EM JI. SIAPA TEMEN GUE GILA GILAAN LAGI?!"

Zero menutup paksa mulut Radit. Ia menghela nafas keras kemudian menjitak kepala sahabatnya itu sampai terdengar ringisan.

"Lo bener-bener aneh," Radit menggeleng tidak percaya "Atau ini semua karena cewe sia jadian sama-"

"Reza udah sembuh."

Seketika Radit terdiam.

"Dia yang jadi lawan gue kemarin."

Wajah Radit berubah menjadi serius "Gue lagi gak becanda, Zer."

"Dari tadi lo yang becanda, setan." Ucap Zero kesal.

"Terus terus, dia ninju lo langsung gak?" Tanya Radit menggebu-gebu, tersirat dari wajahnya bahwa cowok itu akan emosi.

Bagaimana tidak, baik Zero maupun Radit memiliki masa lalu yang cukup mengerikan karena cowok yang baru Zero sebutkan.

"Gak kok. Gue diem dia juga diem. Dari komuknya sih gue tau dia masih dendam." Jawab Zero santai.

"Pasti karena itu dia ngajak lo tanding."

"Dan lo tau alasan kenapa gue gak nolak walaupun gue sakit."

Radit menggeleng pelan, masih belum percaya Reza sudah kembali.

"Lo inget apa kata Reza terakhir kali jumpa di rumah sakit?" Tanya Radit.

Sejenak Zero terdiam sebelum menjawab hal yang mulai sekarang akan mengganggunya.

Zero GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang