EXTRA PART

2.6K 147 10
                                    

-Empat tahun kemudian-

Terdapat banyak orang yang hadir pada malam ini untuk merayakan hari kelulusan. Baik lelaki maupun perempuan semuanya berpakaian resmi, tidak begitu mencolok tapi dapat dipastikan semua dari mereka tampil begitu indah.

Ballroom di salah satu hotel ini tertata sangat megah, memberi kesan mengagumkan untuk siapapun yang hadir ke sana. Alunan musik lembut mengiringi mereka yang sedang berbahagia malam ini. Setelah empat tahun lamanya menanti kelulusan, dan hari ini pun tiba.

Di mana semuanya sudah meraih masa depan yang dulunya masih menjadi impian. Rasa lelah, suka dan duka semuanya terbayar pada malam ini.

Satu angkatan yang baru saja selesai menempuh perguruan tinggi, hari ini akan merayakan kelulusan mereka.

Satu angkatan yang baru saja selesai menempuh perguruan tinggi, hari ini akan merayakan kelulusan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dari mana aja?"

Tanya Bella melihat Jenny yang baru saja sampai. Pasalnya ia sudah menunggu lama.

Bukannya menjawab, Jenny malah menganga melihat Bella dari atas sampai ke bawah.

"Gosh! You look so fucking beautiful."

Pujian itu membuat Bella menutup wajahnya dengan tas tangan yang berwarna senada dengan gaunnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pujian itu membuat Bella menutup wajahnya dengan tas tangan yang berwarna senada dengan gaunnya.

Tidak terlalu mewah seperti perempuan lain yang ada di dalam ruangan ini. Tapi siapapun yang melihat Bella, pasti mengeluarkan kata-kata pujian.

Gaun yang warnanya kontras dengan kulit Bella, membuat gadis itu tampak sangat sempurna pada malam ini. Riasan simple di wajahnya pun membuat Bella tampil sangat dewasa. Rambut sebatas pinggang itu ia biarkan tergerai, sedikit menutup punggungnya yang terekspos karena gaun ini memang dirancang terbuka, hingga Bella harus merasakan udara dingin menembus kulitnya.

"Lo harus tau gimana perjuangan gue maksa dia pake gaun itu." Sambar Hema yang baru saja datang. Ia duduk di samping Bella.

"Sampe-sampe si Ferga liatin mulu tuh" Jenny terkekeh, menunjuk seseorang dengan dagunya.

Bella pura-pura tidak mendengar. Ia melanjutkan kegiatan makan yang tadinya sempat tertunda. Begitu pula dengan Hema dan Jenny, mereka bertiga berada di satu meja yang sama. Tertawa ringan seraya berbicara mengenai hal-hal di masa yang akan datang.

Zero GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang