ZG - 30

2.1K 130 7
                                    

Definisikan jomblo menurut kalian (?)

***

Semenjak gadis itu tidak lagi memiliki hubungan spesial dengan Arkan, Zero kembali menjadi 'supir setia' Bella. Tentu saja cowok itu berbunga-bunga setelah satu bulan lupa akan jalan menuju sekolah.

Dan pagi ini, Zero bersemangat mengantar Bella ke sekolah meskipun ia tidak hadir di sana. Ya, mulai hari ini Zero menjalani skors keberuntungan itu.

Selain puas meninju Arkan, cowok itu juga senang mendapat libur 'spesial' selama tiga hari.

"Nih orang ngapa dah?" Ucap Bella heran karena Zero senyam-senyum sendiri di atas motor. Bermodal celana training dan hoodie hitam, cowok itu menjemput Bella ke rumahnya untuk diantar ke sekolah.

"Seneng dong gue, udah ga sendirian lagi nge-jomblo."

Bella tersenyum kecil, naik ke atas motor setelah memasang helm. Zero melihat gadis itu dari spion.

"Gegana, meriang, atau gamov nih?" Canda Zero, mencoba menarik perhatian Bella. Cowok itu menghidupkan mesin motor dan melaju dengan kecepatan normal.

Seperti biasa, Zero sudah memastikan rok yang dipakai Bella itu terlalu pendek atau masih menutupi pahanya.

"Lo mau gue apain lagi si Arsu? Tonjok udah, tendang udah, segala teknik udah gue keluarin." Ucap Zero lagi.

"Arsu?" Tanya Bella, mendekatkan kepala pada Zero agar dapat mendengar ucapan cowok itu.

"Iya, Arkan asu."

"Astaga," Bella menggeleng pelan namun terkekeh.

"Gue mau nge-prank dulu deh. Pagi gini pasti seru."

Bella membiarkan Zero bertindak sedikit gila pagi ini. Cowok itu mulai melihat-lihat orang di sekitaran jalan, mencari siapakah yang bisa menjadi mangsa.

"HEY!!!"

Seketika semua orang yang sedang berhenti di lampu merah, melihat ke tengah-tengah tempat Zero dan Bella berada.

"Yamko rambe yamko, aronawa kombe~" sambung Zero bernyayi setelah menerima tatapan aneh dari setiap orang.

"Zero, plis, gue malu banget ini." Bisik Bella pelan, ia menunduk dalam.

"Eh? Maaf buk, hehe. Saudara saya dateng dari papua, barusan saya lagi belajar bahasanya." Cowok itu menghiraukan Bella, ia malah mengajak ibu-ibu tartig bersama anak-anaknya yang berhenti di samping Zero.

"Aduh-aduh! Sayang, jangan gitu dong." Pekik Zero seraya terkekeh karena menerima cubitan kecil di perutnya, siapa lagi kalau bukan dari Bella.

Sedangkan Bella sedang mengutuk lampu merah yang lama sekali berubah ke hijau.

Tibalah lampu berpindah, Zero kembali melajukan motornya pelan.

"Sayang!"

Dua cewek menoleh ke samping, merasa mereka berdua yang memang sedang dipanggil. Wajah mereka heran dan menampilkan ekspresi lucu.

Zero GravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang