Malam itu, Joey nampak asik bergabung dengan teman-temannya disalah satu tempat hiburan malam. Salah satu teman Joey mengadakan pesta. Saat itu Joey minum terlalu banyak hingga mabuk. Joey diantar taxi sampai ke apartementnya dalam keadaan mabuk berat. Kebetulan saat itu Egi lewat karena sepupunya juga tinggal dekat apartement Joey. Dengan dibantu security, Egi membawa Joey ke Apartementnya.
"Apa yang terjadi, pak? Tanya Egi pada Security.
"Saya kurang tahu non, Tuan datang dengan keadaan mabuk"
"Apa dia sering seperti ini?"
"Tidak, ini pertama kalinya sejak tinggal disini."
Mereka mengantar Joey dan membaringkannya di tempat tidur.
"Terima kasih pak, sudah mengantarnya."
"Iya, sama-sama non. Apa Tuan Joey tidak apa-apa?"
"Iya, dia baik-baik saja. Saya akan menelpon temannya untuk menemaninya disini."
"Baiklah non, kalau begitu saya permisi dulu. Saya harus jaga lagi"
Egi mengantar security sampai di depan pintu. Security itupun pergi. Dan betapa kagetnya Egi, ketika berbalik badan. Joey berdiri dibelakangnya. Menatapnya dengan tubuh masih terhuyung-huyung.
"Joey! Kau mengagetkanku! Seharusnya kau tetap di tempat tidur. Aku akan mengambilkan air untukmu." Ketika Egi hendak berjalan ke dapur, Joey menariknya hingga terjatuh dalam dekapannya."
"Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku Joey!" Egi memberontak tetapi Joey memeluknya dengan erat.
"Lima tahun.... lima tahun....kau mendekatiku bukankah ini yang kau inginkan? Kau ingin memilikiku? Malam ini...mulai malam ini aku akan jadi milikmu." jawab Joey sambil berusaha mencium Egi. Egi benar-benar takut. Dia berusaha melawan tetapi tenaga Joey yang saat itu dalam keadaan mabuk berat sangat kuat. Seketika malam itu, Joey menjadi orang yang paling ditakutinya.
***
Pagi itu Joey bangun dengan kepala berat dan sakit. Ketika membuka mata dia melihat kamarnya begitu berantakan. Dia melihat Jennie duduk di sofa dalam kamarnya. Hanya mereka berdua yang ada di sana.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jennie pada Joey yang masih setengah sadar.
"Tidur" Jawabnya singkat dan masih berbaring ditempat tidurnya. Kepalanya terasa pusing dan sakit. Dia mengelus kepala bagian belakangnya yang terasa sakit.
"Tidur atau meniduri?" Jennie kembali bertanya.
"Meniduri kasurku." Jawab Joey sembari bangun dan duduk ditempat tidurnya.
"Hmm...kau tidak ingat apa yang kau lakukan?" Hati Jennie mulai lega karena ternyata Joey tidak ingat apa yang terjadi.
Joey nampak bingung dengan pertanyaan Jennie. Dia tidak mengerti apa yang dibicarakan Jennie. "Apa maksudmu? Aku baru saja bangun tidur dan kau menanyakan apa yang aku lakukan?"
"Sudah kuduga, Egi pasti ingin menjebakmu." Jennie mulai berprasangka buruk dan menjelekkan Egi.
"Apa?" Joey tidak mengerti dengan yang diucapkan Jennie. "Ada apa dengan Egi?" Dia balik bertanya.
Jennie tidak menjawab pertanyaan Joey. "Sebaiknya perbaiki dulu dirimu, kita bicara diluar. Sepertinya tidak etis berbicara dalam keadaan seperti ini". Jennie bangkit dan keluar dari kamar Joey.
Setelah selesai mandi dan berpakaian Joey keluar kamar. Jennie menunggunya di ruang tamu.
"Minum ini, mungkin kau bisa kembali kedunia nyata dengan ini!" Jennie memberikan segelas orange juice kepada Joey
Joey tertawa dan meraih segelas orange juice yang diberikan Jennie. "Hahaha...apa aku baru kembali dari dunia gaib?" Canda Joey. Dia meminumnya sedikit dan meletakkannya di atas meja ruang tamunya. Dia kembali memegang kepalanya yang sakit.
"Apa kau benar-benar tidak ingat apa yang terjadi?" Jennie masih penasaran dan ingin memastikan Joey tidak ingat apa yang telah dilakukannya pada Egi. Dia tidak bisa membiarkan Joey jatuh ke pelukan Egi.
"Kau mengulang pertanyaan itu lagi, apa maksudmu?" Joey memandang Jennie dan berharap dia mau menjelaskannya.
"Jadi kau benar-benar tidak ingat?" Jennie menanyakan untuk terakhir kalinya.
"Tidak!" tegas Joey.
"Kalau begitu lupakan saja" Jennie merasa lega Joey tidak mengingat kejadian itu.
"Apa?Kau ini benar-benar aneh" Joey tidak mengerti dan tak ingin ambil pusing akanperkataan Jennie. Dia kembali mengambil jusnya dan meminumnya.
Sementara di tempat lain, Egi mengunci diri di kamarnya. Bayangan apa yang telah terjadi malam itu membuat dia ketakutan. Menutupi dirinya dengan selimut dan tidak bisa berhenti menangis. Apa yang telah di lakukan Joey benar-benar menyakitinya. Dia tidak percaya bahwa Joey bisa melakukan perbuatan dia. Malam itu, Joey berhasil menodainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Karma Rasa Cinta
RomanceEgi, seorang gadis cantik yang egois bertahan mencintai Joey yang jelas tidak mencintainya. Benarkah dia tidak mencintainya? Ataukah dia hanya tidak menyadari cinta itu karena masih terikat akan masa lalunya? Ketika satu persatu kebenaran terungka...