The Truth About You (END)

Prolog

KEPADA SANG MERAH PUTIH
HORMAAAT GRAK!!!

Suara lantang sang pemimpin upacara terdengar ke seluruh penjuru sekolah.
Semua peserta upacara pun menjalankan instruksi pemimpin upacara untuk hormat kepada bendera yang tengah dikerek sampai ke ujung tiang bendera.

Seperti biasa, setiap hari Senin selalu ada upacara rutin di SMA Pandhawa untuk menghargai jasa para paawan yang telah gugur. Sekolah ini merupakan salah satu SMA ternama di kota kecil nan indah dan sejuk ini. Pemimpin upacara pagi ini adalah sang Ketua OSIS yang bernama Gustav Freyana Bramasta, cowok dengan tubuh tinggi tegap, wajah melebihi rata-rata, tegas, sangat terkenal di sekolah sebagai anak baik-baik dan tidak pernah membuat masalah. Apalagi dia adalah ketua OSIS paling bertanggungjawab yang banyak disegani guru-guru.

Gadis dengan rambut terurai sepunggung itu terlihat sangat lemas pagi ini, matanya sayu dan kakinya pun terlihat tidak terlalu kokoh menopang tubuhnya sendiri. Gadis itu berdiri di barisan paling depan yang sejajar langsung dengan pemimpin upacara yang membelakanginya.

Tiba-tiba pandanganya menjadi gelap dan tubuhnya hampir saja limbung ke depan sebelum akhirnya seseorang berdiri tepat di depanya dan menopang tubuhnya. Cowok itu hanya diam membiarkan tubuhnya menopang tubuh gadis yang tengah pingsan itu.
Tubuh gadis itu seolah memeluk cowok yang berdiri di depanya. Kepalanya bertopang pada pundak cowok itu.

Tangan kekar cowok itu tergerak untuk mengangkat tubuh si gadis yang sudah tidak sadarkan diri untuk pergi keluar dari lapangan. Ia membawanya ke UKS.

Cowok tampan dengan nametag di bagian kiri blazer hitamnya yang tertera nama ZAFILLA R.M. itu membaringkan tubuh gadis yang ia bantu tadi. Gadis cantik yang di nametagnya tertera nama RAVINKA S.H. itu terlihat sangat pucat.

Selang beberapa detik anak-anak anggota PMR pun datang dan segera menangani gadis yang tengah pingsan itu lalu si cowok yang menolongnya langsung pergi meninggalkan ruang UKS dan kembali ke barisanya.

***

BRUAAKK

"MAKSUD LO APA BANGSAT??!!!"

Teriak seorang anak laki-laki dengan marah. Matanya menatap tajam ke arah anak laki-laki yang saat ini duduk santai di bangkunya yang berada di barisan paling depan. Satu alisnya terangkat menatap tiga anak laki-laki yang menatapnya tajam.

"Apa?" tanya cowok yang duduk itu dengan santai. Ia sama sekali tidak gentar melihat cowok di depanya yang terlihat sangat marah. Mereka merupakan kakak kelasnya yang menjabat sebagai ketua geng paling ditakuti di sekolah. Geng Rumble.
Di bagian dada kiri kakak kelasnya itu tertera nama ALVIANDRA R. di nametagnya. Sementara dua temanya yang lain bernama GALI A.G dan NARENDRA J.

"Lo tanya apa?!!" ucap Alvian semakin marah.

"Gue gatau kenapa lo marah-marah sama gue dan gue juga gamau tau. Tapi gue gasuka liat lo marah-marah gajelas sama gue kayak gini,"

"Gajelas?! Anjing lo!!"

"Lo gabisa baca? Berapa taun sekolah?" sahut cowok itu dengan nada santai. "Nama gue Filla. Bukan anjing!" lanjutnya. Telunjuknya terarah ke nametagnya.

"Gue gabutuh tau nama lo!!" hardik Alvian lagi sementara cowok bernametag Zafilla R.M itu malah mengalihkan pandanganya dari Alvian.