The Truth About You (END)

UKS

Pandangan mata anak anak SMA Pandhawa tertuju ke arah Filla yang tengah menggendong Vinka menuju UKS. Filla cuek. Ia tau betul perbuatanya ini pasti akan menjadi gosip baru di SMA Pandhawa tapi ia tidak perduli. Sialnya, ini adalah jam istirahat sehingga anak-anak SMA Pandhawa dapat keluar kelas dengan bebas.

"Filla gendong cewek murahan? Maksudnya apaan?"

"Dasar cewek gatel! Dia kan pacar Gustav sekarang, kenapa malah sama Filla."

"Emang dasar bitch!!"

"Harus dikasih pelajaran tuh anak! Belum puas setelah macarin semua cowok most wanted di sekolah, sekarang Filla diembat juga!"

Filla sampai di UKS. Di sana ada Alvaro yang sedang berjaga, ia memang anak PMR yang paling aktif dan terkenal pintar.

"Dia kenapa?" tanya Alvaro begitu Filla membaringkan Vinka di atas tempat tidur UKS.

"Lo gak liat dia pingsan?" tanya balik Filla sinis.

"Lo apain dia Fil?" tanya Alvaro menyelidik.

"Dokternya mana?" tanya Filla mengalihkan pembicaraan.

"Jawab gue Filla! Lo apain dia?" ulang Alvaro agak tegas.

"Dokternya mana anjing! Lo mau dia mati?!" kata Filla sambil menunjuk Vinka yang masih belum sadar. Seperti biasa, nada bicaranya kasar, padahal Alvaro adalah kakak kelasnya.

"Ini jam makan siang. Dokternya istirahat." jawab Alvaro tenang.

"Trus? Lo mau biarin dia gitu aja? Hah?!"

Alvaro menghela nafas panjang lalu menghembuskanya. Ia mengambil minyak kayu putih yang ada di almari obat UKS lalu mendekatkanya ke hidung Vinka.

Karna belum sadar juga, Alvaro membasahi jari telunjuknya dengan minyak kayu putih dan akan ia oleskan ke hidung Vinka.

"Itu panas bego!" cetus Filla. Tanganya menahan tangan Alvaro yang hampir menyentuh hidung Vinka.

Alvaro menoleh dan Filla buru-buru melepas pegangan tanganya dari Alvaro. Filla paling tidak suka dengan bau minyak kayu putih dan juga rasa hangat dari minyak kayu putih.

"Lo aja yang gasuka sama minyak kayu putih." kata Alvaro santai. Ia pun mengoleskan minyak kayu putih itu ke hidung Vinka.

Filla memutar bola matanya ke arah luar karna kesal lalu ia berjalan keluar UKS.

"Vin, bangun!" ucap Alvaro lagi.

Akhirnya Vinka bangun. Matanya perlahan terbuka dan dengan pandangan yang masih agak buram, ia mendapati wajah Alvaro yang tersenyum manis.

"Lo gak pa-pa?" tanya Alvaro.

"Enggak. Aku nggak pa-pa kak." jawab Vinka. Ia tau kalau Alvaro memang anak PMR yang sangat aktif.

"Ada yang sakit?" tanya Alvaro.

"Enggak kak. Cuman agak pusing aja."
Jawab Vinka sambil memegangi pelipisnya.

"Yaudah lo istirahat dulu aja," minta Alvaro.

"Aku tadi kenapa ya kak?" tanya Vinka. Ia malah tidak ingat apa yang sebenarnya terjadi, ia memang seperti itu kalau pingsan, ia akan lupa beberapa hal yang terjadi padanya sementara dan akan ingat lagi setelah keadaanya benar-benar sudah pulih.

"Udah lo istirahat dulu aja," kata Alvaro.

Vinka hanya mengangguk.

"Lo udah sadar?" ucap seorang anak yang sudah tidak asing bagi Vinka. Ia mendongakan wajahnya dan mendapati wajah Filla yang tengah menatapnya.