The Truth About You (END)

VINKA-2

Kak Gali : Vinka maafin aku,

Satu pesan dari Gali masuk ke ponsel Vinka dan hanya ia read. Ia masih shock karna ucapan-ucapan dan bentakan Alvian tadi sore padanya. Murahan, gatel, jijik, bitch, dan--pelacur. Kata-kata itu terus saja terngiang di kepala Vinka.

Kak Gali : maafin aku Vinka.

Vinkashabillah : lupain aja kak,

Kak Gali : maaf Vinka,

Vinkashabillah : jangan hubungi aku lagi kak. Maaf,

Kak Gali : Vin, aku suka sama kamu.

Vinkashabillah : udahlah kak,aku gamau kakak deketin aku lagi sekarang. Aku nggak mau hubungan kakak makin hancur sama kak Alvian.

Block!

Vinka langsung memblokir nomor WA Gali dan menghapusnya. Bukan karna ia membenci Gali. Gali tidak salah menurutnya, Ia lah yang salah. akan lebih baik kalau ia tidak dekat dengan Gali lagi sekarang. Dan mungkin untuk sementara ia tidak mau dekat dengan siapa-siapa lagi.

00.58

Kreeekk

Vinka yang ketiduran di sofa karna menunggu Kenzo kakaknya yang belum juga pulang sejak tadi pagi itu langsung terbangun begitu mendengar suara decitan pintu yang terbuka. Ia memang sengaja tidak menguncinya karna Kenzo belum pulang.
Saat membuka matanya ia sangat terkejut melihat Kenzo kakaknya yang masih mengenakan seragam sekolahnya berjalan sempoyongan masuk ke dalam rumah.

Dia seperti---

"Kenzo lo mabuk?" tanya Vinka to the poin begitu melihat Kenzo yang datang dengan kondisi sempoyongan layaknya orang mabuk. Seragamnya sudah acak-acakan, dua kancing teratasnya sudah tidak terpasang dan rambutnya yang biasanya klimis sekarang sudah tidak tertata lagi.

"Eng-enggak Vinka--haha," Kenzo berjalan mendekat ke arah Vinka yang masih berdiri di tempat dengan tatapan tidak suka dengan keadaan Kenzo saat ini.

Tubuh Kenzo limbung ke lantai tepat di bawah kaki Vinka. Vinka mundur dan menatap kakaknya itu nanar.

"Lo apa-apaan sih Ken?!" tanya Vinka kecewa. Ia tidak menyangka kalau Kenzo akan melakukan hal sebodoh ini.

"G-gue gakpapa Vinka--" jawab Kenzo dengan nada bicara yang tidak terlalu jelas. Cowok itu bahkan tidak sanggup berdiri lagi.

Vinka duduk di lantai tempat Kenzo jatuh dengan lutut menyangga tubuhnya.

"Kenapa lo kayak gini? Ayah bakal marah banget kalo tau lo kayak gini!" tanya Vinka lagi. Kenzo masih berusaha keras mendudukan tubuhnya ke lantai sementara Vinka hanya menatapnya kecewa.

"Ayah? Dia bahkan gak perduli sama gue--hahaha, gue anak kandungnya, tapi dia lebih sayang sama lo Vinka!" kata Kenzo. Selama ini ia memang tidak mempunyai hubungan yang cukup baik dengan ayahnya, tapi juga tidak terlalu buruk. Ayahnya sering memarahinya karna ia sering sekali melanggar perintah ayahnya. Salah satunya adalah nge-dj. Kenzo sangat sering membohongi ayahnya hanya untuk nge-dj yang memang menjadi hobinya dari kecil.

"Lo gila Ken!?" tanya Vinka tajam.

"Gue baik-baik aja, Vin. Gue baik-baik aja, haha--"