Saat ujian Vinka berlangsung dengan lancar dan Vinka merasa lega setelah berhasil melewati masa ujiannya tanpa ada gangguan apapun. Selama dua minggu lebih Vinka menjalani ujiannya
Malam ini Mahendra mengajak keluarga Vinka untuk makan malam bersama di sebuah cafe yang cukup terkenal. Leora Cafe.
Sesampainya di tempat tujuan, Vinka, Deva, Laras, dan Kenzo langsung masuk ke dalam Cafe. Mereka menuju ke meja yang telah dipesan oleh keluarga Mahendra.
"Selamat Malam," sapa Deva pada keluarga Mahendra yang sudah menunggu.
"Selamat malam, mari-mari silakan duduk." ujar Mahendra ramah.
Vinka dan keluarganya pun duduk. Ada Irene, Mahendra, dan Bram di sana, tidak ada Filla ataupun Damar. Damar sedang ada kerja di luar kota sementara Filla sudah jelas kalau cowok itu tidak mungkin ada karna walaupun hubungannya dan keluarganya sudah tidak terlalu buruk ia masih tetap tidak mau untuk pulang ke rumahnya.
"Sudah lama menunggu pak Mahendra?" tanya Deva.
"Tidak pak Deva, kami juga baru sampai." jawab Mahendra.
"Akhirnya kita bisa makan malam bersama seperti ini," ucap Deva.
"Iya, mau ngajak kemarin-kemarin sebenernya, tapi nunggu Bram selesai Ujian. Vinka juga ujian kan?" tutur Mahendra.
"Hehe, iya Om baru selesai kemarin." sahut Vinka.
"Gimana Vin? Lancar," tanya Bram.
"Lancar. Lo gimana?" tanya Vinka.
"Lancar."
Vinka tersenyum.
"Vinka setelah ini mau lanjut dimana sayang?" tanya Irene.
"Di sini aja tante, nggak mau jauh-jauh dari keluarga." jawab Vinka.
"Gamau ikut gue?" sahut Kenzo.
"Gak ah, nanti gue ketularan urakan kayak elo." seloroh Vinka bercanda.
"Adek laknat," celetuk Kenzo membuat yang ada di sana terkekeh.
"Sebenarnya selain untuk silaturami maksud saya mengajak kalian makan malam adalah sekaligus untuk mengucapkan terimakasih kepada Vinka," ucap Mahendra.
"Makasih buat apa Om?" tanya Kenzo.
"Iya, terimakasih untuk apa Hen?" tanya Laras.
"Karna Vinka, Filla sekarang sudah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Walaupun dia belum mau untuk kembali pulang ke rumah, saya sangat senang dengan perubahan Filla. Dia sudah mulai mau mendengarkan saya," jelas Mahendra.
Vinka tersenyum kecil. "Vinka seneng bisa bantu Om," ucap Vinka kemudian.
"Kamu beneran pacaran sama Filla, Vinka?" tanya Irene.
"Oh enggak tante, Filla sama Vinka cuman teman biasa." jawab Vinka.
Kenzo, Deva, dan Laras lega mendengar penjelasan Vinka yang mengatakan bahwa ia dan Filla hanya berteman karna mereka tau bahwa Vinka masih berpacaran dengan Gustav yang sedang berada di luar negri.
"Tapi lo sayang ya sama Filla?" tanya Bram.
Vinka terkekeh. "Sama temen harus saling sayang dong." jawab Vinka santai.
Tak lama kemudian makanan yang sudah dipesan oleh keluarga Mahendra siap. Mahendra memesan semua makanan terbaik yang ada di cafe ini hingga meja di hadapan mereka penuh dengan berbagai jenis makanan yang terlihat sangat lezat.
"Mari kita makan," ucap Mahendra.
"Mari, selamat makan." ucap Deva.
Mereka semua pun mulai memakan makanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth About You (END)
Teen FictionVinka merupakan salah satu siswi di SMA Pandhawa yang memiliki dua image berbeda. Pertama,image buruknya sebagai cewek yang selalu gonta-ganti pacar dan hampir semua cowok most wanted sekolah sudah menyandang status sebagai mantanya. Dan yang kedua...