"Ken gue mohon Ken, gue pengen ketemu Vinka." sudah lima kali dalam sehari ini Yoel selalu datang ke rumah Vinka tapi selalu ditolak oleh Kenzo. Ia sama kecewanya dengan Vinka atas apa yang Yoel lakukan.
"Adek gue gamau ketemu sama lo! Lo ngerti gak sih?!" marah Kenzo. Ia rela tidak kuliah hanya untuk menjaga Vinka karna kedua orangtuanya sedang pergi ke luar kota.
"Gue mohon Ken, gue pengen jelasin ke Vinka." pinta Yoel memohon.
"Gak! Gue juga kecewa tau gak sama lo. Berani-beraninya lo minta hal kayak gitu ke adek gue. Lo pikir adek gue apaan?! Hah?!"
"Gue tau gue salah Ken, tapi gue pengen ngomong sama Vinka. Sebentar aja Ken."
Kenzo belum sempat membalas ucapan Yoel tapi Vinka sudah keluar dari rumah dengan menggunakan piyama berwarna biru.
"Gapapa Ken, gue juga pengen jelasin ke Yoel." kata Vinka bernada lesu. Ia tampak acak-acakan karna belum mandi.
"Tapi Vin..."
"Gapapa." sela Vinka.
Kenzo hanya menurut. Ia pun masuk ke dalam rumah sementara Vinka duduk di kursi yang ada di depan rumahnya bersama Yoel.
"Vinka maafin aku." kata Yoel.
Vinka diam.
"Aku tau yang aku lakuin itu salah. Aku tau aku itu bodoh. Tapi itu aku lakuin karna aku nggak mau kamu ninggalin aku Vin. Aku sayang sama kamu." tutut Yoel.
Vinka masih diam.
"Vinka,"
"Vinka maafin aku."
"Kamu udah selesai ngomong?" tanya Vinka. Ia menoleh ke arah Yoel yang duduk di sebelahnya dengan dibatasi dengan sebuah meja kecil.
Yoel diam.
"Aku juga mau minta maaf sama kamu Yo,"
"Kamu nggak salah Vin, aku yang salah." ucap Yoel memotong.
"Aku salah. Tolong kamu dengerin penjelasan aku dulu." cetus Vinka.
Yoel diam menuruti ucapan Vinka.
"Waktu aku pertama kali sadar dari koma, aku tanya sama Kenzo dan mama gimana keadaan kamu, mereka bilang kamu udah gaada."
Yoel mengerutkan keningnya karna selama ini ia tidak tau kalau orang-orang menganggapkan sudah tidak ada. Ia pikir Vinka tau kalau ia dibawa ke luar negri untuk perawatan.
"Aku nggak percaya. Tapi, waktu aku telfon mama kamu, mama kamu juga bilang kalau kamu udah pergi. Setelah itu? Aku lost kontak sama mama kamu. Mama kamu bahkan nggak mau ngasih tau aku dimana makam kamu kalau memang kamu udah gaada. Aku tetep gapercaya Yo,"
"Mama bilang ke kamu kalau aku udah gaada?" tanya Yoel tak percaya.
"Iya. Berbulan-bulan aku nyari kamu Yo. Karna aku nggak percaya kalau kamu udah nggak ada. Aku cari kamu ke semua tempat yang aku tau tentang kamu. Aku dateng ke rumah lama kamu, rumah nenek kamu, rumah papa mama kamu, rumah kamu, semuanya aku cari Yo. Tapi gaada yang tau kamu dimana, dan gaada yang tau apa bener kamu udah meninggal. Aku.... Aku udah gak tahan lagi Yo."
Pantas saja selama ini kedua orangtuanya selalu melarangnya menemui Vinka dulu karna dulu kakinya sempat lumpuh sementara. Mereka memintanya untuk menemui Vinka setelah kakinya sembuh total. Dan hingga kakinya sembuh total kedua orangtuanya tetap selalu mencoba menghalanginya ketika ingin kembali ke Indonesia dan menemui Vinka. Mau tak mau Yoel akhirnya pergi kembali ke Indonesia secara diam-diam. Namun, ia tidak langsung bisa bertemu Vinka karna rumah Vinka kosong dan tetangga Vinka juga tidak tau Vinka dan orangtuanya pindah kemana. Yoel berusaha mencari tau tentang keberadaan Vinka hingga akhirnya ia bisa tau keberadaan Vinka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth About You (END)
Teen FictionVinka merupakan salah satu siswi di SMA Pandhawa yang memiliki dua image berbeda. Pertama,image buruknya sebagai cewek yang selalu gonta-ganti pacar dan hampir semua cowok most wanted sekolah sudah menyandang status sebagai mantanya. Dan yang kedua...