Say Sorry buat para Mantan

932 62 0
                                    

"Hai Nova," sapa Vinka pada seorang cowok yang tengah duduk di atas motor CBR berwarna merah di parkiran bersama teman-temannya yang semuanya adalah cowok.

Cowok yang merasa namanya dipanggil itupun menoleh ke samping dan mendapati wajah Vinka yang tengah tersenyum padanya.

"Vinka?" pekik Nova agak terkejut dengan kedatangan Vinka karna setelah ia putus dengan Vinka ia maupun Vinka tak pernah bertegur sapa lagi.

"Mau ngomong sebentar boleh?" tanya Vinka ramah.

Nova dasarnya memang anak yang baik, hanya saja ia seringkali tidak bisa mengontrol emosi. Ia paling tidak suka kalau ada seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar walaupun itu hanya sebentar. Seperti Vinka dulu saat berpacaran denganya, Vinka tidak mengabari Nova kalau dirinya tengah pergi ke rumah neneknya bersama keluarganya dan pada saat itu pulsa dan kuota Vinka habis. Nova benar-benar marah sebelum Vinka menjelaskan apa-apa, walaupun setelah itu ia minta maaf karna sudah marah pada Vinka. Namun, karna Vinka sudah terlanjur kesal akhirnya ia memutuskan Nova.

"Di mana? Sekarang?" tanya Nova, ia turun dari motornya dan mendekat ke arah Vinka.

"Di sini aja gapapa, iya sekarang." jawab Vinka.

"Ehemmm Ehemmm.." goda teman-teman Nova yang jaraknya tidak jauh dari Nova dan Vinka.

"Yang sempet frustasi gara-gara gabisa move on tuh!" sindir salah seorang teman Nova.

Nova hanya memberikan tatapan kesalnya pada teman-temanya. Memang benar yang dikatakan temanya bahwa ia saat itu butuh waktu cukup lama untuk bisa move on dari Vinka karna jujur saja ia memang sangat menyukai Vinka.

Vinka tersenyum pada Nova yang sudah ada di depanya lalu ia mengulurkan tangan kananya pada Nova.
"Nova aku minta maaf ya?" ujar Vinka kemudian.

Nova menatap uluran tangan Vinka beberapa saat.  "Buat?" tanya Nova tanpa membalas uluran tangan Vinka.

"Waktu itu aku sempet marah-marah waktu mutusin kamu, soalnya kan waktu itu kamu juga lagi marah jadinya aku malah kebawa emosi." jelas Vinka.

Nova diam.

Vinka menurunkan tanganya.
"Maaf karna selama pacaran sama kamu aku nggak pernah serius, maaf karna selama pacaran sama kamu aku nggak pernah punya perasaan apa-apa sama kamu, maaf." ujar Vinka lagi.

Nova diam sejenak. Sebenarnya ia merasa cukup kecewa mendengar tuturan Vinka yang mengatakan bahwa ia tidak pernah memiliki perasaan padanya. Tapi mau bagaimana lagi? Lagipula itu semua sudah berlalu cukup lama.

"Aku juga minta maaf," kata Nova dengan tangan yang kini terulur ke arah Vinka.

Vinka menatap uluran tangan Nova lalu ia tersenyum. Tidak lama-lama Vinka langsung membalas uluran tangan Nova.

"Kita temenan ya?" ujar Vinka yang masih menggenggam tangan Nova sambil tersenyum manis pada Nova.

"Iya,"

"Kalo ketemu nyapa ya?"

"Iya Vinka,"

"Unblock nomor aku ya?"

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang