Hari demi hari berlalu. Kini tiba saatnya pengumuman kelulusan Vinka. Hasil ujiannya akan keluar dan ia bisa segera untuk mendaftar ke universitas pilihannya.
Vinka datang bersama kedua orangtuanya, Kenzo, dan juga Gustav yang selalu menemaninya. Cowok itu masih seminggu lagi berada di indonesia dan ia ingin menghabiskan waktunya bersama Vinka sebelum ia kembali ke luar negri. Ia sangat ingin Vinka ikut kuliah bersamanya namun Vinka memilih untuk tetap di Indonesia dan tidak mau jauh dari keluarganya.
Semua orangtua murid dikumpulkan di aula utama. Kepala sekolah menyampaikan sepatah dua patah kata di atas mimbar yang berada di depan semua hadirin. Beliau mengucapkan bangga dengan hasil nilai murid-muridnya tahun ini karna mengalami peningkatan.
Vinka duduk diantara ayah dan mamanya sementara Gustav dan Kenzo menunggu di luar aula.
Semua hadirin yang datang memberikan tepukan tangan yang meriah dan bangga ketika Bapak kepala sekolah menyebutkan nama Vinka sebagai juara pertama paralel di sekolah tahun ini. Vinka tersenyum senang dan langsung mendapatkan ciuman bahkan pelukan bangga dari ayah dan mamanya.
"Selamat sayang," ujar Laras.
"Ayah sama mama bangga sama kamu," ujar Deva.
Vinka tersenyum senang lalu ia beranjak dari duduknya dan maju ke atas panggung bersama sang juara kedua dan ketiga yaitu Bima dan Nika teman sekelasnya.
Vinka, Bima, dan Nika mendapatkan ucapan selamat dari para guru dan juga penghargaan dari sekolah berupa medali yang dikalungkan ke leher mereka dan juga sebucket bunga.
"Selamat anak-anakku. Doa bapak yang terbaik untuk kalian," ujar bapak kepala sekolah dengan senyuman bangga.
"Terima kasih pak," sahut Vinka, Bima dan Nika kompak.
Vinka saat pengumuman kelulusan.
Acara berjalan dengan lancar. Pembagian rapor sekaligus nilai dan ijazah dilanjutkan kepada para orangtua sementara para murid diijinkan untuk keluar dari aula terlebih dahulu.
Baru saja keluar dari aula Vinka langsung mendapatkan pelukan hangat dari Kenzo. Cowok itu memeluk Vinka sangat erat dan ia mengacak rambut Vinka dengan bangga.
"Selamat Vin, gue bangga banget punya adek kayak lo." tutur Kenzo.
"Makasih Kenzo." balas Vinka.
Vinka melepas pelukannya lalu ia beralih ke Gustav yang menatapnya dengan senyuman sangat manis dan tulus.
"Nggak mau peluk?" goda Vinka.
Gustav terkekeh lalu meraih kepala Vinka dan mencium kening Vinka. Cukup lama ia mencium kening Vinka, setelah itu Gustav langsung menarik Vinka dalam pelukannya. Vinka tersenyum bahagia dan ia balas memeluk Gustav.
"Ehemm..." Kenzo berdeham memberi kode pada Vinka dan Gustav bahwa dirinya yang masih jomblo itu merasa sungguh iri.
"Iri aja sih Kenzo." cetus Vinka lalu melepas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth About You (END)
Teen FictionVinka merupakan salah satu siswi di SMA Pandhawa yang memiliki dua image berbeda. Pertama,image buruknya sebagai cewek yang selalu gonta-ganti pacar dan hampir semua cowok most wanted sekolah sudah menyandang status sebagai mantanya. Dan yang kedua...