Jaga Jarak

810 46 0
                                    

Pagi ini Vinka berangkat sekolah dengan diantar pak Udin.
Sesampainya di sekolah ia langsung turun dan masuk ke dalam sekolahnya.

Tanpa sengaja ia melihat Filla yang tengah berkumpul bersama teman-temannya sambil duduk di atas motor mereka masing-masing. Tanpa sengaja juga tatapan Filla tertuju ke arahnya. Vinka yang biasanya akan memberikan senyumannya bahkan tak jarang juga langsung menghampiri Filla kini tak lagi begitu. Ia kembali memfokuskan pandangannya ke jalan menuju kelasnya.

"Pagi Viinn," sapa Nika saat Vinka baru saja masuk ke dalam kelas dan duduk di bangkunya.

"Pagi Nik," balas Vinka.

"Sarapan yuk!" aja Mita.

"Boleh, gue juga belum sarapan." kata Vinka.

"Oke berangkat," ujar Nika.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin. Vinka memesan nasi putih dan telur mata sapi untuk sarapannya hari ini. Setelah memesan ia duduk bersama kedua temannya.

"Eh udah lama nggak keluar bareng nih kita, jalan yuk!" ucap Nika.

"Bener-bener. Gimana kalo nonton?" usul Mita.

"Gue ngikut kalian aja lah," sahut Vinka.

"Oke besok ya, kan malam sabtu. Haha" kata Nika.

"Siyap." sahut Vinka dan Mita.

Tak lama kemudian makanan yang dipesan Vinka dan kedua temannya pun siap, Vinka langsung menyantapnya. Saat ia tengah memakan sarapannya tiba-tiba Filla menghampirinya.
Vinka pun menoleh ke arah Filla yang berdiri di sampingnya.

"Nanti mau belajar jam berapa?" tanya Filla.

"Sorry gue hari ini gabisa, ada pelajaran tambahan sampe sore." tutur Vinka.

"Besok?" tanya Filla lagi.

"Besok gue ada acara sama temen-temen gue, mungkin lusa." jawab Vinka.

"Lo marah sama gue?" tanya Filla.

Vinka benar-benar tak menyangka kalau Filla akan bertanya seperti itu padanya. Apa Filla juga memiliki kepekaan atas sikap Vinka pagi ini?.

"Kenapa gue harus marah?" tanya balik Vinka.

"Gue mau ngomong sama lo,"

"Ngomong apa?"

"Tentang semalem."

"Yaudah ngomong aja," ucap Vinka. Entah mengapa ia malah jadi gugup. Ia mengalihkan pandangannya dari Filla kemudian mengaduk-aduk nasi di hadapannya.

"Ikut gue," kata Filla.

"Di sini aja Fil,"

"Ikut gue," ujar Filla menegas.

Nika dan Mita hanya diam melihat Filla dan Vinka.

"Gue mau makan."

Filla berdercak kesal lalu ia menarik pergelangan tangan Vinka.

"Ekh.. Sakit Filla." ringis Vinka karna pegangan Filla yang terlalu kuat.

"Ikut gue," kata Filla.

"Gue gamau!"

"Lo mau tau penjelasan gue kan? Ikut gue,"

"Tapi gue gamau ikut lo!"

"Filla lo jangan kasar dong!" tutur Mita angkat suara.

"Gue laporin ke BP lo!" ancam Nika.

"Berani?" tanya Filla terdengar meremehkan.

"Filla lepasih gue!" Vinka menepis kasar tangan Filla hingga pegangannya terlepas dari tangannya.

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang