Tolong

866 52 5
                                    

Hari demi hari berlalu, berita tentang kelakuan anak-anak Common pun hampir setiap hari Vinka dengar dari mulut teman-temannya yang selalu update berita panas di sekolah.

Berkali-kali juga Vinka melihat Filla dan teman-temannya keluar dari ruang BP yang artinya mereka baru saja berurusan dengan Bu Fanny dan Pak Suro.

Vinka masih tetap diam. Ia masih tak mau ikut campur dan berurusan dengan Filla lagi. Namun, lama kelamaan kelakuan Filla di sekolah benar-benar membuatnya geram.

Hari ini adalah hari Sabtu, Vinka melakukan gerakan-gerakan kecil di depan rumahnya untuk melemaskan tubuhnya. Tanpa sengaja ia melihat Damar yang baru saja keluar dari dalam mobilnya. Vinka pun buru-buru memanggilnya.

"Kak Damar!" panggil Vinka cukup kencang.

Damar menoleh dan tersenyum melihat Vinka yang memanggilnya.
Vinka berlari menghampiri Damar yang juga berjalan mendekat ke arahnya.

"Hai Vin," balas Damar.

"Kak Damar baru pulang kerja jam segini?" tanya Vinka yang melihat Damar masih berpakaian rapi pagi-pagi seperti ini.

Damar terkekeh. "Enggak lah, aku abis dari tempat Filla."

"Filla?" tanya Vinka memastikan.

"Iya. Kamu belum tau kalau Filla udah balik ke Indonesia?" tanya Damar.

"Udah kok kak, tapi memangnya Filla udah nggak tinggal di sini?" tanya Vinka.

Damar bergeleng.

"Kenapa?"

"Ada lah Vin pokoknya," jawab Damar tak mau menjelaskan lebih lanjut.

Vinka hanya mengangguk mengerti.

"Oh iya. By the way tadi kenapa manggil?" tanya Damar.

"Gapapa, pengen nyapa aja. Hehe.."

Damar terkekeh.

"Mau masuk dulu?" tawar Damar.

Vinka bergeleng. "Vinka langsung pulang aja kak,"

Damar mengangguk.

Vinka berbalik dan berjalan menuju rumahnya.

"Eh, Vin" panggil Damar lalu mendekat ke Vinka yang sampai di depan gerbang rumahnya.

"Kenapa kak?" tanya Vinka.

"Boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

"Bujuk Filla buat balik ke rumah, rubah dia jadi lebih baik." ujar Damar.

Vinka hampir saja melongo mendengar permintaan Damar yang menurutnya tidak masuk akal. Mana mungkin Vinka bisa merubah seorang Filla yang jelas-jelas dari dulu tidak mau dekat-dekat dengan Vinka.

"Kak Damar sadar?" tanya Vinka saking herannya.

Damar terkekeh lalu mengangguk.

"Kak, Filla aja liat Vinka udah ogah-ogahan. Gimana mungkin Vinka bisa rubah Filla?"

"Aku yakin kok kamu bisa, terserah kamu mau pake cara apa aja yang penting Filla berubah."

Vinka diam sejenak.

"Aku mohon sama kamu Vin,"

"Kak Damar jangan mohon gitu, Vinka jadi gak enak."

"Tolong Vin,"

"Tapi kak--"

"Makasih Vin, aku masuk dulu ya. Daa"

"Kak Damar." panggil Vinka pada Damar yang sudah berjalan masuk menuju rumahnya.

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang