Maaf,

1.2K 80 2
                                    

Happy reading🍃

***

"Heh lo!"

Suara seorang cowok dari belakang sontak membuat Vinka  menoleh ke belakang. Bukan hanya Vinka tapi juga Mita dan Nika yang saat ini menemaninya menunggu taksi online pesananya.

"Filla lagi? Masih belum puas?" pekik Mita agak ngeri.

"Vin, itu taksi pesenan lo. Mending lo buru-buru pergi daripada Filla ngapa-ngapain lo lagi," kata Nika sedikit berbisik sambil menunjuk taksi yang baru saja datang.

Vinka mengalihkan pandanganya dari Filla dan manatap ke arah sebuah mobil  yang merupakan taksi pesananya.

"Yaudah gue pulang ya? Kalian hati-hati." kata Vinka lalu melangkahkan kakinya menuju taksi pesananya.

"Ck," Filla yang ada di belakang berdecak kesal melihat Vinka mengabaikanya.

Saat tangan Vinka membuka pintu jok belakang taksi pesananya tiba-tiba sebuah tangan meraih tangannya lalu membawanya pergi begitu saja.

"Eh, apa-apaan sih lo!" protes Vinka.

"Diem!" kata Filla tegas. Cowok itu terus saja menggandeng -tepatnya menggeret- Vinka.

"Lepasin gue!!" bentak Vinka sambil menepis kasar tangan Filla dari pergelangan tanganya.

"Mau apa lagi?!" tanya Vinka marah.

"Gue gak pengen marah marah sama lo, jadi jangan mancing emosi gue."

"Ada dua hal yang mau gue omongin." kata Filla dengan nada malas.

Vinka hanya diam menatapnya tajam.

"Pertama. Gue mau bilang kalau gue gak ngapa ngapain lo tadi, jadi lo gausah mikir aneh aneh." kata Filla.

Vinka diam.

"Lo diem aja? Gak bilang apa apa?" tanya Filla heran.

"Lo maunya gue bilang apa? Memangnya lo perduli?" tanya Vinka ketus.

"Yang kedua gue mau bilang..." Filla mengalihkan pandanganya karna lidahnya rasanya sangat berat kalau harus mengatakan 'sorry' pada Vinka. Tidak ada sejarahnya kalau seorang Filla meminta maaf pada korbannya. Saat pandangan matanya terarah ke parkiran, tanpa sengaja ia menemukan Alvaro di sana tengah mengintainya. Sudah ia tebak.

"Ck," dercak malas Filla. "Sorry!" ucapnya kemudian dengan volume pelan yang keterlaluan.

Kening Vinka jadi berlipat dan matanya pun mendelik heran. "Lo bilang apa tadi?"

"Budek lo ya?!" tanya Filla kesal.

Vinka hanya diam.

"Oke gue ulang dari awal. Gue gak ngelakuin apa apa sama lo jadi lo gausah mikir yang aneh-aneh, dan gue mau minta maaf karna udah bikin lo takut." ulangnya serius walaupun sebenarnya malas setengah mati. Entah kenapa sekarang Vinka tiba-tiba merasa percaya dengan yang Filla ucapkan. Ia percaya kalau Filla tidak melakukan hal yang macam-macam padanya. Cukup dari mulut Filla. Walaupun terdengar tidak ikhlas dari Filla, tapi ia percaya.

Vinka diam sejenak. Dan entah ada angin apa ia jadi bingung harus bicara apa lagi. Speechless.

"Kenapa tiba-tiba minta maaf?" tanya Vinka curiga.

"Bukan urusan lo!"

"Lo punya maksud lain ya? Atau lo mau ngerjain gue lagi?"

Filla diam. Ia mengalihkan matanya dari Vinka. "Gue cuman pengen ngomong itu doang." katanya kemudian.

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang