Tok Tok Tok
"Malam Vinka," ujar cowok yang berada di balik pintu setelah Vinka membukakan pintu rumahnya.
"Gustav," ujar Vinka.
"Apa kabar?" tanya Gustav.
"Baik. Kamu kapan nyampe sini?" tanya Vinka basa-basi.
"Tadi sore. Aku kangen sama kamu," kata Gustav sambil tersenyum.
Vinka hanya tersenyum kecil. "Masuk dulu," ujar Vinka mempersilakan Gustav untuk masuk.
"Vin, mau jalan nggak?" tanya Gustav sebelum masuk.
"Kemana?" tanya Vinka.
"Kemana aja,"
Vinka diam sejenak. Lalu ia menganggukan kepalanya pelan menerima ajakan Gustav karna sudah dua minggu lebih ia tidak bertemu cowok yang saat ini berstatus sebagai pacarnya itu. Hari ini adalah tiga minggu ia berstatus pacaran dengan Gustav.
"Aku ganti baju dulu," kata Vinka.
Vinka masuk ke dalam rumah dan Gustav pun mengikuti Vinka. Ia duduk di salah satu sofa yang ada diruang tamu sementara Vinka pergi ke kamar untuk mengganti bajunya
"Eh, ada lo Gus." sapa Kenzo yang tanpa sengaja melintasi ruang tamu dan melihat Gustav duduk di sana.
"Hai Ken," sapa balik Kenzo. Ia bangkit dari duduknya lalu saling menepukan tangan kananya dengan Kenzo. Mereka memang sudah cukup akrab karna Kenzo anaknya kepo-an dan ia mencari tau banyak hal tentang Gustav. Menurutnya Gustav adalah cowok baik-baik dan cocok untuk Vinka jadi ia sangat ramah dengan Gustav.
"Kata Vinka lo ke Bandung?" tanya Kenzo.
"Iya, baru aja balik tadi sore trus gue langsung ke sini. Kangen banget sama adek lo," jawab Gustav lalu terkekeh sendiri karna ucapanya yang agak lebay padahal baru dua minggu ia tidak bertemu Vinka. Lama sih ya btw, wkwkwk.
"Sialan lo! Jomblo mah bisa apa?" sulut Kenzo menyindir dirinya sendiri.
Gustav hanya terkekeh mendengar ucapan Kenzo.
Tidak lama kemudian Vinka pun datang dengan memakai atasan berwarna biru donker dengan celana panjang berwarna putih dan sepatu yang agak tinggi berwarna hitam.
"Ken gue keluar dulu," pamit Vinka.
"Iya, jangan pulang malem-malem," ujar Kenzo.
Vinka hanya mengangguk lalu Vinka dan Gustav keluar dengan menaiki mobil Gustav yang berwarna hitam.
Jam menunjukan pukul tujuh malam. Mobil Gustav berhenti di parkiran sebuah cafe outdoor yang dihiasi oleh lampu warna-warni. Cafe outdoor yang cukup luas itu diberi nama Park Cafe karna nuansanya yang seperti tengah berada di taman hias.
"Pernah ke sini?" tanya Gustav.
"Pernah, sama Kenzo." jawab Vinka lalu tersenyum. Ia tak mau bersikap terlalu cuek dengan Gustav yang sangat baik baginya. Walaupun masih kepikiran tentang Bram yang datang ke rumahnya dengan kondisi wajah yang benar-benar babak belur karna Filla. Ia tak menyangka Filla setega itu memukuli Bram sampai seperti itu. Entah karna dendam tersendiri atau karenanya. Berhari-hari ia kepikiran akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth About You (END)
Teen FictionVinka merupakan salah satu siswi di SMA Pandhawa yang memiliki dua image berbeda. Pertama,image buruknya sebagai cewek yang selalu gonta-ganti pacar dan hampir semua cowok most wanted sekolah sudah menyandang status sebagai mantanya. Dan yang kedua...