Hari minggu berlalu dengan cepat. Vinka tidak melakukan apa-apa seharian ini. Ia hanya mendekam di dalam kamarnya sendirian.
Kedua orangtuanya pergi untuk mengurus beberapa urusan.
Jujur, Vinka masih memikirkan kejadian kemarin ketika ia berada diapartemen Filla. Ia tidak tau apa yang akan Filla lakukan tapi yang jelas ia merasa tidak nyaman.Klunting
Hp Vinka yang berada di samping Vinka berdering menandakan ada pesan masuk. Vinka pun membukanya.
Bram : gue di depan rumah lo.
Vinka langsung beranjak dari kasurnya lalu turun ke lantai bawah dan membukakan pintu untuk Bram yang ada di depan rumahnya.
"Kenapa Bram?" tanya Vinka pada Bram yang duduk di tangga yang berada di teras rumahnya.
Vinka yang memakai piyama bergambar hello kitty duduk di samping Bram.
"Gapapa, lagi kesepian aja." kata Bram.
Vinka hanya mengangguk paham.
"Om sama tante?"
"Lagi keluar. Mungkin sampe beberapa hari."
"Mereka juga sering keluar ya?"
"Ya gitu lah," jawab Vinka lalu tersenyum.
"Kemarin Filla marah waktu gue, papa, sama mama dateng ke rumah sakit. Dia nggak suka banget kayaknya."
Vinka hanya diam memperhatikan Bram.
"Gue rasa Filla memang nggak bisa berubah Vin,"
"Gue yakin Filla masih bisa berubah kok Bram." kata Vinka meyakinkan.
"Gaada yang bisa rubah dia termasuk elo Vin,"
"Maaf ya Bram. Gue gabisa bantu apa-apa. Berbulan-bulan gue coba bujuk Filla buat berubah dan pulang ke rumah tapi ujung-ujungnya dia malah marah dan berantem sama gue. Gue gabisa rubah Filla."
"Gue pikir Filla bakal mau dengerin dan nurutin elo Vin tapi ternyata enggak."
"Kenapa lo mikir gitu?" tanya Vinka.
"Sebenernya alasan kenapa gue, kak Damar, dan papa minta bantuan ke elo itu karna kak Damar nggak sengaja ngeliat foto lo ada di hp Filla Vin, kita mikir kalau Filla suka sama lo dan kita bener-bener yakin kalo lo bisa rubah Filla. Ternyata itu nggak sama dengan apa yang gue bayangin."
Jelas Bram membuat Vinka terpaku. Ia tidak salah dengar kah? Filla menyimpan fotonya?
"Nyatanya itu nggak sama dengan cerita film yang gue liat." Bram tersenyum kecut.
"Filla nyimpen foto gue?" tanya Vinka entah pada siapa.
Masih dengan perasaan bingung tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan rumah Vinka. Kenzo pulang.
"Hai Bram, lo di sini?" sapa Kenzo.
"Haha, iya Ken. Main aja sih, bosen di rumah." jawab Bram.
"Woi Vin!" Kenzo menyadarkan Vinka dalam lamunannya.
"Apaan sih lo!" seloroh Vinka kesal.
"Ngelamun aja, kesambet baru tau lo!"
"Bodoamat!" Vinka langsung berdiri dan masuk ke dalam rumahnya.
"Lah? Gitu aja ngambek." ujar Kenzo.
"Masuk Bram," ajak Kenzo.
"Iya Ken."
Bram dan Kenzo pun masuk ke dalam rumah. Deva memang meminta Kenzo untuk pulang ke rumah karna Vinka sendirian di rumah.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth About You (END)
Teen FictionVinka merupakan salah satu siswi di SMA Pandhawa yang memiliki dua image berbeda. Pertama,image buruknya sebagai cewek yang selalu gonta-ganti pacar dan hampir semua cowok most wanted sekolah sudah menyandang status sebagai mantanya. Dan yang kedua...