Hilang Lagi

757 42 0
                                    

Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi namun Vinka masih belum bangun. Ia masih terlelap di atas kasur yang ada di apartemen Filla.

Tidak lama kemudian Vinka terbangun. Kepalanya terasa sangat berat dan pusing. Matanya menatap seisi ruangan. Ia tau ini adalah apartemen Filla.

"Filla," panggil Vinka lemah. Ia menyingkap selimut tebal yang menyelimutinya lalu bangun dan beranjak dari tempat tidur.

"Filla," panggil Vinka lagi namun tetap tidak ada sahutan.

Vinka berjalan dengan lemah menuju ke arah dapur, kamar mandi, dan sofa depan namun ia tidak menemukan sosok Filla. Apartemen itu kosong, hanya ada dirinya di sana.
Tubuhnya benar-benar lemah dan kepalanya sangat pusing.

Karna tidak ada Filla akhirnya Vinka memutuskan untuk keluar dari apartemen Filla. Ia mencari taksi dan kemudian pulang ke rumahnya.

Seampainya di rumah Vinka langsung masuk ke dalam rumahnya yang terbuka.

"Mamaa," panggil Vinka lemah.

Laras yang sejak malam sudah menunggu Vinka pun langsung menghampiri Vinka yang berjalan dengan lemah dan penampilan yang acak-acakan.

"Ya Tuhan Vinka," seru histeris Laras lalu langsung menghampiri Vinka dan memeluk Vinka.

"Vinka kamu kenapa sayang?" tanya Laras panik.

"Vinka," panggil Deva mencoba menyadarkan Vinka yang sangat lemah.

"Kenzo bawa adik kamu ke kamarnya," ujar Deva.

Kenzo mengangguk lalu langsung membawa Vinka ke kamarnya yang berada di lantai atas. Saat menggendong Vinka Kenzo mencium bau alkohol dari nafas dan mulut Vinka. Ia merasa aneh tapi ini memang nyata, ia menciumnya dengan jelas.

"Vin," panggil Kenzo.

"Vinka lo minum?" tanya Kenzo yang sudah khawatir sekaligus tidak percaya ia mencium bau alkohol dari mulut Vinka.

Vinka yang pingsan lagi pun tidak menjawab pertanyaan Kenzo. Sejak kemarin perutnya tidak terisi apapun dan tadi malam ia malah meminum minuman beralkohol. Tubuhnya panas dan bibirnya sangat pucat.

"Kita bawa ke rumah sakit," ujar Deva yang baru saja memeriksa Vinka.

"Ya Tuhan Vinka," pekik Laras khawatir.

Vinka pun buru-buru dilarikan ke rumah sakit.

***

Vinka yang masih terbaring di atas tempat tidur rumah sakit hanya bisa diam. Ia harus opname dan terpaksa tidak bisa ikut dalam acara graduationnya. Hari ini acara graduationnya dimulai, namun dokter masih melarangnya untuk pergi karna keadaannya yang masih lemah.

Kenzo duduk di ruang tunggu sendirian. Ia mengabari pihak sekolah melalui telepon kalau Vinka tidak bisa hadir hari ini karna sakit.
Sementara itu Laras sedang pulang ke rumah untuk membersihkan diri dan membelikan makanan untuk Kenzo.

"Kenzo!"

Kenzo menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Gustav yang berlari ke arahnya.

"Gus," sahut Kenzo.

"Vinka kenapa?" tanya Gustav panik.

"Dia demam, karna kecapek an sama telat makan." jawab Kenzo  berbohong.

"Gue boleh masuk?" tanya Gustav.

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang