Guru

804 54 0
                                    

Jam istirahat pertama Vinka berada di dalam ruangan Bu Gita yang merupakan guru Pendidikan Kewarganegaraan alias PKN. Beliau juga merupakan wali kelas di kelas Filla. Hari ini Bu Gita sedang mengoreksi hasil ulangan harian, beliau meminta bantuan Vinka untuk mengoreksinya karna Vinka adalah murid kesayangannya sejak Vinka pertama kali masuk di SMA Pandhawa.

"Ya ampun Filla," tutur Bu Gita sambil melihat satu persatu jawaban yang ada di lembar jawab milik siswa bernama Zafilla RM.

"Bu Gita kenapa?" tanya Vinka.

"Ini nilai anak didik ibu semakin hari semakin mengkhawatirkan." jawab Bu Gita.

"Memangnya kenapa Bu?" tanya Vinka.

"Masa iya hari lahirnya pancasila nggak tau, sudah berkali-kali ibu ulang di kelas tapi masih nggak tau juga jawabannya. Satu kelas yang salah jawabannya yang cuman Filla doang ini." jelas Bu Gita. Rasanya beliau ingin pasrah kalau menghadapi Filla.

"Filla separah itu ya Bu?"

"Nggak paham lagi ibu menghadapi Filla. Mata pelajaran dia yang bagus itu cuman bahasa inggris. Nilai dia selalu seratus kalau bahasa inggris, ya tapi kalau nilai yang lain selalu kayak gini mau gimana lagi. Setiap ujian matematika semua pilihan ganda diisi A, essaynya cuman ditulis lagi soalnya."

Vinka diam. Ia mulai nemikirkan sesuatu yang mungkin bisa ia lakukan untuk memanfaatkan kesempatan ini.

"Mmm Bu, kalau misalnya Vinka coba buat ngajarin Filla gimana Bu?" usul Vinka.

Bu Gita mengerutkan keningnya.

"Ya mungkin kalau yang nerangin ke Filla itu temen sepantaran, dia bisa lebih paham Bu, gaada salahnya kan kita coba?" jelas Vinka.

"Kamu yakin mau ngajarin dia?" tanya Bu Gita.

"Vinka seneng kok kalo misalnya Vinka bisa bantu. Vinka usahain."

"Tapi kamu harus bener-bener ekstra sabar menghadapi Filla."

"Iya Bu, Vinka yakin kok Vinka pasti bisa."

"Ya sudah ibu akan coba atur semuanya."

"Siap Bu," ujar Vinka.

Ia harap ini akan menjadi awal yang baik agar ia bisa dekat dan berteman dengan Filla

"Ini sudah selesai Bu, ada lagi?" ujar Vinka sambil memberikan lembar ulangan yang tadi ia koreksi.

"Udah selesai kok Vinka. Makasih ya udah bantuin ibu,"

"Hehe, iya Bu. Vinka seneng kok bisa bantuin ibu, daripada di kelas gak ngapa-ngapain."

"Oh iya kamu mau mulai ngajarin Filla kapan?" tanya Bu Gita.

"Hari ini juga bisa Bu setelah pulang sekolah. Kebetulan Vinka nggak ada jam tambahan." jawab Vinka.

"Yaudah nanti kamu tunggu di perpustakaan, biar ibu yang urus Filla."

"Iya Bu," Vinka mengangguk lalu ia berpamitan pada Bu Gita untuk kembali ke kelas karna jam istirahat sudah hampir selesai.

Di tengah perjalanan, Vinka melihat Filla baru keluar dari ruang BP. Mereka saling bertukar pandangan, namun Filla hanya menatap Vinka datar sementara Vinka tersenyum manis padanya. Untuk saat ini Vinka tak mau mengganggu Filla karna nanti sore ia akan bertemu cowok itu.

***

Vinka duduk di kursi yang ada di perpustakaan.

Sudah sepuluh menit ia menunggu tapi Filla belum nampak batang hidungnya. Apa iya cowok itu tidak datang?.

Tak lama kemudian pintu perpustakaan yang tadinya tertutup mulai terbuka. Ada seseorang yang masuk dan itu adalah Filla.

The Truth About You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang