RONALD

RONALD 10

Levana berulah di rumah, ia mengira dirinya adalah sepasang kekasih dengan Ronald. Levana merasa dirinya sebagai istri sah Ronald,padahal Leana dan Ronald baru akan menjalin kasih. Levana meminta makanan pada Rani, Rani merasa ada yang salah dengan Leana,mengapa Leana berubah
Drastis, ia melihat tatapan Leana tidak seramah biasanya.

"Leana, kau sakit?" tanya Rani dengan lirikan mata kesal karena Leana sangat cerewet sejak Ronald pergi pagi tadi.

"Apa maksudmu?jelas aku sehat ! Sudah bawakan makanan yang aku inginkan dan kirim ke kamarku!" pinta Levana.

"Tidak akan!!Leana kau pun pelayan disini" ucap Rani dengan tegas.

Levana yang tadi hendak melangkah ke tangga menuju ke lantai atas tersenyum tipis.
"Apa kau tidak dengar tadi kata Ronald? 'Rani titip kekasihku' aku kekasihnya sekarang bukan pelayan lagi," ucap levana angkuh.

Rani mengumpat kesal..
"Sudah ikuti perintahku!" ucap Levana kemudian pergi ke kamarnya dengan hati penuh kemenangan.

Para pelayan merasakan keanehan Leana gadis ramah itu berubah drastis. Menjadi wanita cerewet dan menyeramkan rasanya.

DIKANTOR AYYARA...

Leana masuk ke dalam lift nomor satu, dan lift pun tertutup dengan sempurna dan cepat, Ronald berjalan santai menuju lobby, semua karyawan Ayyara menyambutnya hormat, beberapa tersenyum malu dan ramah, akhirnya pemandangan indah itu datang, si tampan Ronald kembali ke kantornya.

Ronald masuk ke lift nomor dua,dan naik ke atas menuju Ruangan mommynya.
Lift nomor dua hanya di pakai oleh orang orang penting di kantor itu. Leana menuju lantai 12 dan lift nomor satu ini terbuka di setiap lantainya. Di lantai 6 lift satu dan dua terbuka bersamaan, nqmun tidak ada karyawan yang masuk, begitupun dengan lift  yang di pakai Ronald

Leana menekan lantai 12 dan lift pun tertutup. Ronald kesal, karena di lantai 6 ter buka namun tak ada yang masuk. di lantai 12 pintu lify terbuka dan Leana bersama Ronald keluar dari lift tersebut. Leana berjalan lebih awal,dan Ronald berada tepat dibelakangnya.

Ronald melihat wanita di belakangnya dengan perasaan yang aneh,
Tubuh gadis itu seperti Leana, tapi... Rambutnya jelas berbeda, itu rambut Leana sebelum di cat dengan warna blonde. Hmmm aku merindukan mu Leana,
Batin Ronald.

Leana berjalan kemudian bertanya ruangan Ayyara dan kebetulan sekretarisnya Ayyara yang menangani mengenai ke uangan di kantor Abiyan.
"Saya akan siapkan berkasnya, nyonya Ayyara menunggu di ruangannya" ucap sekretaris Ayyara. Leana mengangguk ramah.

Leana pun masuk
Ayyara menunggu di ruangannya.

"Hai, dari kantor Abiyan kan?" tanya Ayyara. Leana mengangguk malu.

"Rasanya memang ini pekerjaan yang cocok untukmu Leana," ucap Ayyara kemudian menghampiri Leana.

"Duduk sayang, sambil mengobrol kita bercerita Sedikit, ayo ceritakan detail tentang dirimu Leana?" tanya Ayyara penasaran.

Leana bingung harus berkata apa, dan memulai dari mana,sedikit cerita tidak akan merugikan bukan? Leana menceritakan tentang Dirinya dan ibunya, ternyata Ayyara mengenal tante nya yang bernama Anita itu, disini Ayyars mulai bercerita tentang Anita yang dulu memamg dekat dengannya.

Leana hanya tersenyum mendengar tingkah Anita ketika pertama kali bertemu dengan Abiyan,hingga pembicaraan Leana dan Ayyara terpotong.

"Mom, lama sekali !" Ucap Ronald yang tak sabar menunggu Client mommynya keluar Ruangan.

"Nald, kau sudah datang nak,atau jangan jangan kalian datang bersama?" Tanya Ayyara.

Leana,, yaa ia mengumpat dala hatinya.
Sial, kenapa ada dia kemari ?! Katanya dia akan lama lama liburan di rumah !!
Jantung Leana berdetak lebih cepat.