RONALD 54

2.3K 115 4
                                    


Ronald di bangunkan Leana pagi-pagi buta. Ntah mengapa Leana membangunkannya sepagi ini, Ronald dengan wajah yang masih mengantuk mulai membasuh wajahnya dengan air dingin. Leana benar-benar aneh.

Di ruang kamar mandi, Ronald menatap kaca besar.
Dia terlihat tampan,
Kemudian Ronald mengetuk pintu kamar mandinya,

"Sayang, kau tidur ya? Ayolah! Aku masih mengantuk,," ucap Ronald tidak sabaran. Sedangkan di dalam Leana tengah berdebar jantung dag-dig-dug dag-dig-dug.

"Ronald, tunggulah! Ini penting, kau tak tahu betapa berdebarnya jantung ini" ucap Leana. Leana memperhatikan bulatan yang akan menjadi bukti bahwa dirinya kini berbadan dua, dan benar saja!! Hasil yang di tunggu-tunggu benar-benar terjadi. Leana tersenyum ia benar-benar terharu.

"Morning Ronald junior? Ini mommy sayang," ucap Leana mengusap perutnya bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Morning Ronald junior? Ini mommy sayang," ucap Leana mengusap perutnya bahagia.
Leana buru- buru membuka pintu kamar mandi dan nampaklah suami tercintanya disana.

"Aku memberimu kejutan Ronald," ucap Leana. Ia menyembunyikannya di belakang.

"Apa, ayo beritahu aku?!" Ronald merogoh tangan yang Leana sembunyikan di belakang punggungnya. Dan Ronald melihat itu,

"Apa artinya?" Tanya Ronald mulai tegang.

"Positif, aku-" Ronald kemudian memeluk Leana begitu erat.

"Tak usah kau katakan, aku mengerti! Leana terima kasih sayang," Ronald menatap Leana dan menciumnya berkali-kali. Ia benar-benar bahagia.

"Kau senang Ronald?" Tanya Leana tersenyum. Ronald kembali memeluk Leana.

"Tentu saja, DERION akan punya pewaris, aku ingin sebanyak-banyaknya keturunan darimu Leana" Leana terkekeh.

"Akan aku wujudkan semampuku Ronald," jawab Leana ia mengecup suaminya dengan lembut.

Setelah dinyatakan hamil, dan memeriksakannya ke dokter untuk kepastian akhir, Leana memang positif hamil, Ronald senang bukan kepayang. Ia begitu menjaga Leana sepenuh jiwanya, Ronald tak pernah pergi keluar kota lagi, dan jarang sekali ia pulang malam.

Di rumah semua di kerahkan, Rani dan pelayan lain bertugas menjaga Leana, ikuti kemanapun leana pergi dan perhatikan leana. Ronald memperlakukan leana begitu berlebihan namun begitulah Nald, dia tak ingin leana kelelahan ataupun terjadi sesuatu pada calon jagoannya.

Tibalah saat Leana terus mual dan tak bisa makan, Ronald di buat pusing hingga selama satu bulan ia tak masuk ke kantor dan mengerjakan pekerjaannya di dekat Leana.

Seperti pagi ini, Leana sudah sibuk di kamar mandi, ia merasakan mual yang luar biasa.

"Nald, aku benar-benar mual!" Ronald memijat tengkuk Leana perlahan, ia begitu sabar menemani Leana.

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang