RONALD 30

2.3K 116 7
                                    


Sepasang mata melihat pasangan yang kini terlihat bahagia,menggenggam tangan erat dan saling melempar senyuman. Bukan orang biasa, jelas terlihat dari style dan senyuman serta pelukan yang pria itu dapatkan jelas memang wanita itu bukan jalang, tapi mungkin saja jalang yang di poles oleh seorang Ronald Derion.
Tapi jika memang dia jalang, tentu dia tak akan memperlakukannya semesra itu, pandangan Ronald yang dalam seakan sang wanita hanyut dalam cinta,
Jelas dia bukan jalang,

Liburannya kali ini gagal seketika, ketika mood nya sudah mulai membaik, nyatanya negeri fashion ini tak membuat seorang wanita cantik berambut pirang itu mendapat kenyamanannya.. Setelah setahun bercerai dengan kekasihnya,ia tak pernah menginjakan kaki ke negri Derion, hotel yang ia bangun ia jual, dan Florence kembali mendirikan hotel di negeri lain. Dan saat ini ia ingin refresing dengan kesendiriannya namun alih alih mendapatkan kenyamanan justru dia mendapati masalalunya berada di arah jam 12.

Florence tak dapat berkata kata apalagi, ntah sial atau sebuah keberuntungan.. Benarkah Nald kecilnya sudah melupakannya hmmm, patut di pertanyakan setelah beberapa tahun menjalin cinta dengan Florence yang seusia mommynya.

Akan ku datangi kau sayang,,,

seorang wanita berjalan cepat dan secara sengaja menabrak Ronald dan jatuh di pelukannya.
"Ma-maaf tuan say--" tatapan mereka bertemu. Ronald melihat kembali Wanita yang pernah memabukannya.

"Kau tidak apa apa nyonya?" tanya Leana khawatir. Ronald terdiam ia kembali mendekat pada Leana.

"Tidak, aku tidak apa apa, Nald kau disini?"
Florence mengusap lengan Ronald, dan Ronald sedikit menghindar.

"Ya, kami sedang berbulan madu.." jawab Ronald dan kemudian menatap Leana lembut.

"Oh, kau sudah-"

"Ya, kau tau lah.. Akan segera di gelar tapi kau tau sendiri anak muda seperti kami harus berlatih untuk nanti malam pertama bukan?" Ronald memeluk pinggang Leana posesif, ia seakan memperlihatkan kepemilikan Leana. Florence mengangguk tidak menyangka dengan senyuman jelas terpaksa.

"Selamat cantik, kau memang beruntung mendapatkan Nald si nakal ini" Florence mencubit pipi Ronald gemas. Leana hanya menatap Florence sambil tersenyum walaupun dalam hati berbisik.

Ini pasti temannya tante Ayyara,
Batin Leana,yang ber positif thinking.

"Baiklah, tempuh jalan mu Nald.. Semoga kalian berbahagia" Florence tersenyum padahal jelas hatinya masih panas membara. Ronald menjalin hubungan dengannya cukup lama,saat itu Nald masih berusia 17tahun sedangkan Florence berusia  38th sama seperti Ayyara. Dan Nald di buat jatuh hati oleh Florence sejatuh jatuhnya,hingga melangkah untuk maju saja Nald kesulitan sekali,karena bayangan Florence selalu ada dengannya. Ayyara tak pernah menyetujui karena Florence lebih tua dari Nald, akhirnya Nald menyerah dan mengakhiri hubungannya.

"Terima kasih nyonya Florence.." angguk Ronald dengan Hormat. Leana menangkap ke anehan dari tatapan Ronald dan Tante ini. Namun Leana malas berprasangka.

Florence pun pamit, dan Ronald dengan senyum manis mempersilahkannya.
Ronald kembali berjalan dan merangkul Leana dan sesekali mengecup pipi Leana.
Mereka begitu bahagia, sesekali mereka berlari saling mengejar.

Setelah puas berjalan jalan.. Leana dan Ronald pulang ke sebuah tempag dimana mereka akan tinggak beberapa hari di negeri Fashion itu.

Rumah mewah dengan interior yang benar benar menakjubkan.
Leana langsung mencari kamar dan ingin tertidur, sebelumnya ia mandi terlebih dahulu. Ia memakai pakaian lengan panjang dan ingin segera terlelap namun apa yang ia lihat

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang