RONALD

RONALD 36

KANTOR AYYARA

Ayyara tengah menelepon Roland, ia meminta Roland datang ke kantornya, keadaan genting kala itu,Ayyara mendapat kabar bahwa Florence kembali menganggu Ronald. Kemudian berita dari Damian membuat Ayyara semakin tegang saja.

Roland segera datang,
Ayyara gemetar dengan kejadian yang di alami Ronald,Bern !! Siapa dia? Mengapa Ronald merasa kekasihnya terancam.
Tak lama berselang,Roland datang.

"Bagaimana kabar terahirnya?" Tanya Roland khawatir. Ayyara gelisah sangat gelisah.

"Damian masih menunggu,belum ada kabar tentang Ronald dan Leana yang melakukan penerbangan,"
"Ronald,kau tau siapa Bern ?"
"Seberapa bahayanya dia?"
"Aku benar benar khawatir Roland." Roland berjalan menuju Ayyara yang duduk gelisah di sofa kantornya.

"Bernandes,"
"Tentu lebih bahaya Ronald, sayang,"
"Eh maaf Ara, aku tidak sengaja memanggilmu sayang" Ayyara mendelik. Roland sangat senang menggoda mantan istrinya.

"Kau tetap saja menyebalkan!"
"Jadi apa yang akan terjadi?" Tanya Ayyara. Roland duduk di sebelah Ayyara.

"Tidak akan terjadi apa apa Ara, malam Ronald menelepon ku, menanyakan tentang Bern padaku, setidaknya ia tahu apa kelemahan Bern.."

"Apa yang di katakan Ronald ?" Tanya Ayyara.

Roland pun menjelaskan perihal perbincangannya kemarin malam dengan anaknya pada Ayyara.

Ronald menghubungi Roland, ia menanyakan tentang Bern sesungguhnya...
Bern adalah pengusaha berasal dari benua Eropa. Roland sedikit tahu tentang Bern karena setahu Roland ia bersaing ketat dengan perusahaan yang di pegang oleh Florence. Bukan suatu kebetulan jika mereka kini bekerja sama untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan,bukan perihal harta,atau kekuasaan melainkan kebahagiaan.Bern sendiri pernah menjalin hubungan dalam jaringan perusahaan yang mulai terbentuk, Orlando.. jelas ia akan ada disana.
yang kini Roland cari bersama Ayyara adalah Orlando, Bern akan berhenti setelah ia mendapatkan apa yang ia inginkan.
Jika ia mengejar Leana berarti ia akan mengejarnya, prinsip Bern begitu ketat, ia akan mendapatkan apa yang ia inginkan.

Ronald memberitahu jika sebenarnya Bern memang tergila gila pada Levana,dan saat ini dia mengira Leana sebagai Levana. Padahal jelas Levana ada bersama Djovan. Roland memberi tahu bahwa Bern tak akan melenyapkan Levana karena dia mencintai wanita itu, kini Roland membalikan masalahnya pada Ronald, ada apa sebenarnya disana?
Apa Leana membuat masalah ?
Apa Bern pernah menemui Leana atau Leana berpapasan dengan Bern ?
Ronald sedikit berpikir kala itu.

Jika bukan Bern yang ingin melenyapkan Levana berarti siapa yang inginkan dia lenyap.. mengapa penjahat itu berkata bahwa Bern pelakunya? Ini ada yang tidak beres !!
Ronald kembali dalam
Pikirannya,setelah menghubungi Roland ia sedikit lega,setidaknya ia tahu, Bern dia hanya inginkan Leana dan seseorang ingin melenyapkan Leana.

DIMITRI LEANA
Dimitri merasa aneh,mengapa orang yang seharusnya mengikutinya dari jauh malah berada begitu dekat dengan mobilnya, hingga suara ponsel Dimitri berdering. Dimitri mengangkat teleponnya dan ia begitu terkejut ketika ternyata mobil orang suruhan Dimitri di sabotase, orang yang di dalam mobil bukanlah orangnya.
Dimitri bersikap tenang, ia tak panik, ia kemudian menghubungi Ronald.

"Nald, periksa siapa yang mengikuti mu, kurasa bukan Bern !" Ronald hanya berkata iya, kemudian dia melajukan kembali mobilnya.
Dimitri menatap Leana yang gelisah.

"Tak usah gelisah Leana,aku bersamamu" ucap Dimitri kemudian memberikan senyuman terbaik miliknya. Leana hanya menatap dengan senyuman tipis tanpa berekspresi.

"Bahkan aku takut jika ini perbuatanmu," ucap Leana.

Dimitri tersenyum mendengar ucapan manis dari Leana.
"Sungguh kau berpikir demikian Leana?" Tanya Dimitri,Leana hanya mendelik.
"Tapi aku sudah tak menginginkanmu lagi, kau sudah dimiliki Ronald, bahkan Ronald bisa membahagiakanmu,dan aku ingin memperbaiki hubunganku dengan Levana, jika memang bayi itu miliku,dan darahku" lanjut Dimitri.