RONALD

RONALD 50

Seminggu setelah pernikahan Ronald, Ayyara dan Damian hendak menemui Ronald kembali. Ia ingin mengetahui dimana anaknya akan tinggal, pertama-tama Ayyara mengunjungi rumah yang berada di pesisir pantai,namun terlihat sepi disana, tak ada siapapun di rumah itu.

Ayyara merasa heran, mengapa Ronald tidak biasanya tak memberitahu keberadaannya, Damian mencoba menghubungi Ronald namun tak ada jawaban sama sekali. Damian merasa khawatir, kemudian Damian mengajak Ayyara untuk ke rumah Ronald... tak lama berselang dan sampai, Rani kepala pelayannya mengatakan tak tahu dimana majikannya itu.
Ayyara memeriksa kamar Ronald, dan apa yang ia temukan?

"Astaga sayang, Ronald!" Ucap Damian tidak menyangka. Ayyara menutup mulutnya dengan Kedua tangannya merasa tak menyangka apa yang ia lihat.

Sebuah kabar berita 5tahun silam dimana seorang gadis terbunuh di kantor DERION. Semua bukti disana sudah bulat bahwa Orlando yang membunuhnya, sebuah bukti dimana Ronald belum menyelesaikan dendamnya.

Ayyara menyalakan televisi,namun yang ada hanyalah gambar dimana CCTV di kantor Ronald saat kejadian itu. Ayyara melihat betapa sadisnya Orlando mencekik tanpa ampun Melisa,dan di sisa nafas Melisa, Ronald datang kemudian menghajar Orlando. Orlando tersungkur namun Melisa sudah lemas tak berdaya.

Ayyara merasakan betapa pilunya kejadian itu, Ronald berusaha memompa jantung Melisa namun tak ada yang bisa ia lakukan lebih. Ronald menangis,menangis memeluk wanita yang ia cintai. Ayyara tak pernah tahu jika Ronald memiliki rekaman ini, beberapa artikel tentang Melisa dan wajah Orlando yang bersalah, Ronald menjebloskan Orlando kedalam penjara namun Ayah dari Dimitri membebaskannya dengan jaminan yang besar, Orlando pergi.. meninggalkan keluarganya dan menghindari Ronald sangat-sangat menghindari Ronald atau sangat menghindari DERION.

Ayyara menatap ke arah sebuah buku yang tergeletak di atas kasurnya, ia perlahan membuka lembaran demi lembaran dan isinya....

"Damian, Astaga!" Ucap Leana. Damian segera menghampiri istrinya yang seakan sudah lemas dengan kenyataan bahwa anaknya tak seperti biasanya.

Damian melihat isi dari buku tersebut dimana,jelas foto-foto keluarga Orlando menempel disana, Ronald dia melingkari kedua foto Putri Orlando.
Dan yang pertama adalah,
LEVANA....
Kejadian antara Levana dan Ronald adalah sebuah rencana Ronald,dimana ia memang memadu kasih dengan Levana untuk menghancurkan Leana sejak awal, namun tak ia kira Leana begitu tegar dia seakan tak mempedulikan tingkah Ronald yang sudah mengejarnya.

Semua kejadian demi kejadian begitu terencana oleh Ronald, hingga Leana pergi dengan Dimitri pun itu adalah bagian dari rencana Ronald. Namun lagi-lagi Ronald mendapat kegagalanannya,Leana lebih memilih bersama Dimitri dan tak ikut bersamanya, Leana kembali bersikap seolah  Ronald tak berarti apa-apa baginya. Padahal jelas, alasan Leana tidak memilih Ronald saat itu karena Levana mengandung dan itu masih abu-abu anak siapakah itu.

Kemudian Ronald kembali berjuang mendapatkan Leana dan mengatasnamakan cinta, ntah mengapa Ronald tak pernah menerima kekalahannya,ia tak ingin mangsanya jatuh kepelukan Dimitri, Ronald mengambil celah agar mendapatkan kembali Leana dan Leana kembali ia dapatkan. Ronald membawa Leana jauh, menebar berita pada Orlando agar Orlando merasa geram dengan tingkah Ronald, dan tanpa sengaja ia bertemu dengan Florence...

Florence tidak dalam rencana Ronald,hingga saat Florence mengancam Leana, Ronald benar-benar waspada ia tak ingin Leana mati di tangan orang lain selain dirinya. Itu yang ada di benaknya.
Seiring berjalannya waktu Ronald menjalani hari-hari dimana Leana mulai membuatnya nyaman, ia selalu membuat Leana bahagia,tanpa memperlihatkan sisi buruk dari seorang Ronald DERION, jika melihat kesetiaan memang,tak di ragukan lagi Ronald pria yang setia, ia tak pernah menginginkan wanita lain...
ia tak ingin menjadi seperti Ronald, yang ia contoh adalah keteguhan hati dari seorang Damian yang mencintai ibunya bertahun-tahun.