Terdengar suara ketukan pintu kamar mandi, keras! Kala itu Ronald sedang membersihkan dirinya. Perut Leana sudah membesar perkiraan kelahiran sudah minggu minggu ini.
"Nald.....!" Teriak Leana yang berjalan menuju kamar mandi dan mengetuknya begitu keras.
"Hm, aku sedang mandi sayang! Jangan ganggu dulu," pinta Ronald santai.
"Nald, buka aku mulas!!" Teriak Leana lagi.
"Sayang, sebentar! Aku sedang mandi, ya ampun..." teriak Ronald dari dalam, Leana mengetuk kembali kamar mandi dan Ronald siap membukanya, ia balutkan handuk putihnya di pinggangnya, ia membuka pintu dan,
"Apa sayang," tanya Ronald dengan senyuman yang sangat manis.Melihat Leana seakan menahan sakit dan menyentuh perutnya ia segera cepat tanggap.
"Ya tuhan! Katakan jika kau akan melahirkan bukan mulas-mulas saja, aku kira kau mau poop!" Protes Ronald.
Ronald segera menekan bel hingga semua orang yang ada di bawah mendengar panggilannya. Pelayan terdekat segera masuk ke dalam kamar.
"Ya tuan?""Siapkan supir, kami akan ke rumah sakit!" Perintah Ronald.
Leana meringis menahan rasa mulas di perutnya.
"Tahan sayang," ucap Ronald, ia merangkul istrinya dan menyuruhnya duduk."Tuan mobil sudah siap," ucap salah satu pelayan yang lari ke arah kamar. Leana masih meringis.
"Ayo Leana, kita kerumah sakit" Leana menggelengkan kepalanya.
"Tidak Nald," tolak Leana di sela rasa sakitnya.
"Apalagi Leana, kau akan melahirkan masa iya kau tak mau ke rumah sakit, ya tuhan!!" Ronald frustasi. Ia mengacak rambutnya. Ia benar-benar khawatir.
"Tidak tanpa pakaianmu Ronald!" Ucap Leana dengan melotot. Ronald tersadar bahwa ia tidak berpakaian, ia tersenyum.
"Aku panik sayang, baiklah tahan! Aku berpakaian lebih dulu" ucap Ronald yang segera menyambar pakaian yang ada di depan matanya.
"Perlengkapan bayi?" Tanya Ronald. Pelayan mengangguk dan mengatakan siap.
Ronald sudah rapi, ia segera membawa Leana ke rumah sakit, di dalam mobil Leana mulai merasakan sakit yang luar biasa.
"Nald, kau benar-benar menyebalkan!!!" Rambut Ronald di Jambak Leana. Ronald mengaduh,"Ih, Leana! Kau ini apa-apaan, sakit sayang" Leana kembali mencengkram lengan Ronald.
"Sakit, aku ingin poop Ronald!!!" Teriak Leana selama di perjalanan.
Ronald dengan sabar tak menghiraukan siksaan dalam tubuhnya, Leana mengigitnya, mencubit dan meneriakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RONALD
RomanceDekati apa yang kau inginkan, Dekap apa yang kau ingin dekap erat menyatu dalam dirimu.. Dapatkan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Dampingi dia dalam suka maupun duka kelak .... Sebuah prinsip yang terkumpul dalam diri lelaki tampan bernama R...