RONALD 44

2.1K 110 8
                                    


Pagi hari menjelang, Leana terbangun dan ia membuka tirai jendelanya dan membuka pintu kaca yang tembus menuju taman belakang dengan kolam renang yang biru. Leana menghirup udara dalam dalam, ia melihat Dimitri dan Levana sedang bercengkrama.

"Baiklah Levana, kau balas dendam rupanya... kini kau tidak jadi penonton dan kini aku yang jadi penonton, hadeeeh menyebalkan sekali Leana" gerutu leana. Dimitri tersenyum melihat Leana baru terbangun. Levana melambaikan tangannya dan berteriak.

"segeralah sarapan Leana" teriak Levana.

"Nanti saja" jawab Leana kemudian kembali masuk ke dalam.

"Ronald !!"
"Kenapa kau pergi,menyebalkan" ucap Leana menggerutu.
Leana mengambil ponselnya dan melihat beberapa panggilan tak terjawab. Leana hendak mengetik pesan namun sebuah panggilan mengganggunya.

"Ronald?"
Ucap Leana kegirangan. Ia kemudian melompat kembali ke kasur dan terlentang sambil mengangkat telepon dari Ronald.

"Ronaaaaald ..... aku Merindukanmu" ucap Leana keras keras.

Dari sebrang sana terdengar suara terkekeh kekasihnya itu.

"Pagi istriku" sapa Ronald di sebrang sana.

"Kapan pulang?" Tanya Leana langsung.

"Sudah rindu?" Tanya Ronald.

"Sudah sangat sayang" jawab Leana.

"Sudah sangat apa?" Tanya Ronald lagi. Wajah Ronald begitu berseri mendengar suara kekasihnya yang begitu antusias.

"S2R2"jawab Leana sambil terkekeh

"Apa itu?" Tebak Ronald.

"Sudah Sangat Rindu Ronald" Ronald tekekeh geli.

"Kau ini,"
"Leana kau sudah sarapan?" Tanya Ronald.

"Belum"
"Kenapa?"
"Aku tidak lapar sayang" ucap Leana.

"Aku sedang sarapan, kita sarapan bersama Leana" ucap Ronald dengan halus.

"Hemm"
"Kau mau video call sambil makan ya?" Tanya Leana.

"Ayolah Leana" ajak Ronald.

"Baiklah,aku akan kebawah sekarang" ucap Leana" leana pun bergegas menuju ke dapur,

"Cepatlah Leana" Ucap Ronald.

"Kau ini tidak sabar sekali,aku sedang menuruni anak tangga Ronald," gerutu Leana.

"Akan aku tunggu" ucap Ronald. Leana tersenyum dan beberapa langkah menuju ruang makan,tercium wangi parfume Ronald.

"Nald,Ntahlah aku Merindukanmu atau apalah, disini aku mencium---"
"Nald ?!!!!" Mata Leana membelalak. Ia kemudian berlari menuju kekasihnya yang sedang duduk di meja makan.

"Kau pulang tak memberitahuku?"
"Teganya,," ucap Leana yang kini duduk di pangkuan Ronald.

"Aku sedang sarapan Leana, kau menghalangi aku" ucap Ronald pura tidak merasa rindu pada kekasihnya itu.

"Benar begitu Nald? Kau tak merindukan Aku?" Tanya Leana.

"Hmm" jawab Ronald. Geraman itu mampu membuat Leana cemberut.

"Hmmm, baiklah"
"Sarapan saja sendiri" ucap Leana kemudian hendak pergi lagi namun Ronald menariknya dan Leana duduk kembali di pangkuan kekasihnya itu.

"Aku tak kesini untuk melihatmu marah padaku Leana, kau tau untuk mencapai kesini aku sudah arungi samudra" ucap Ronald. Leana mengalungkan tangannya di pundak Ronald, Ronald tersenyum menatap kekasihnya itu.

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang