LEANA PULANG."Kita sampai di rumah Leana," ucap Ronald yang kini membukakan pintu mobilnya dengan senyum yang penuh kebahagiaan, Leana tersenyum kembali melihat rumah Ronald yang begitu besar dan mewah itu. Rani menyambut kedatangan mereka beserta pelayan pelayan lain,Leana bagaikan putri raja.
"Kurasa ini berlebihan Ronald,mengapa pelayanmu berjajar seperti itu?" Tanya Leana sambil menggandeng kekasihnya itu.
"Stttt,, bisakah jangan protes atau akan ku lumat bibirmu di depan mereka?" Ancam Ronald nakal.
"Apa kau belum puas di pesawat tadi kau melakukan apa padaku hemm?"
"Dasar mesum !!" Leana menggigit bahu Ronald dan Ronald menggaduh dan tersenyum."Aku akan mengumpulkannya Leana,lihat saja" ucap Ronald.
"Mengumpulkan apa ?" Tanya Leana bingung.
"Gigitan gigitan mu,setelah sampai di kamarku aku akan melakukan pembalasan," bisik Ronald kemudian bersiap menggendong Leana menuju pintu rumahnya. Leana terkekeh,
"Ronald,kau tak perlu menggendongku" ucap Leana sambil terkekeh. Leana malu di beri tepuk tangan yang meriah oleh para pelayan Ronald.
Ronald membawa Leana menuju lantai atas dan tujuan terahirnya adalah,
"Kau mau bawa aku kemana Mr DERION?" Tanya Leana sambil mengigit bibir bawahnya.
"Oh menggemaskan sekali Mrs DERION ?" Ucap Ronald dengan tatapan yang berkilat kilat penuh gairah.
"Ronald ?!!" Ucap Leana dengan mata yang membulat.
"Leana?!!" Balas Ronald yang mengikuti ekspresi Leana. Leana terkekeh,kebahagiaan itu kembali menyelimuti mereka, setelah dua minggu terahir Leana tak mau berbicara pada Ronald karena permasalahannya mengena perasaan Leana kepada Dimitri.
"Buka pintunya,aku sudah tak tahan Leana," ucapan Ronald begitu tergesa gesa.
"Kau mau apa?" Tanya Leana dengan godaannya yang begitu manis.
"Mau memakanmu Leana," ucap Ronald kemudian mendekatkan bibirnya ke arah wajah Leana,
"Ayolah,"pinta Ronald. Leana tersenyum,dalam gendongan ala bridal style Leana saling berpagut,Leana meraba handle pintu kamar Ronald dan membukanya perlahan tiba tiba.....
SURPRI-----ZE !!!
Leana otomatis melepas pagutannya hingga terdengar suara bibir yang saling tak ingin terlepas itu.
"Oh Dam, anakmu sudah gila" ucap Ayyara memegang keningnya. Damian tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Oh may god !!" Ucap Almara yang kemudian menutup mata Caviland.
"Oh tuhan,mengganggu sekali mereka ini hemm?! mengapa kalian Berada di kamar pribadiku? Mommy and dadd?" Tanya Ronald dengan ekspresi kesal dan malu melanda dirinya.
Leana di landa malu dan menyembunyikan wajahnya di leher Ronald.
"Hei gadisku,tak perlu malu !"
"Ronald,turunkan Leana, apa kau tak berat ?" Tanya Ayyara.Jangan jangan, jangan turunkan aku,Kumohon aku malu,!!
Batin Leana menjerit.
Ronald tesenyum."Mom, jangan mengganggu lah... ini hari perdamaian kami," ucap Ronald memelas. Leana mencubit Ronald sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
RONALD
RomanceDekati apa yang kau inginkan, Dekap apa yang kau ingin dekap erat menyatu dalam dirimu.. Dapatkan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Dampingi dia dalam suka maupun duka kelak .... Sebuah prinsip yang terkumpul dalam diri lelaki tampan bernama R...