DI PERJALANAN LEANA DAN RONALD
"Sudah cukup Leana, jangan terlalu berlebihan !!" teriak Ronald yang masih dalam keadaan cemburu. Leana menatap kosong jalan di depannya.
"Jangan diam ayo bicara!" teriak Ronald kembali. Leana masih diam tak bergeming sedikitpun. Ia merasa menyesal dengan perbuatannya selama ini dengan Dimitri.
Ronald tak berhenti bertanya apalagi berteriak meminta penjelasan dari Leana.
"Kau tak mau mengatakan apapun Leana ?" tanya Ronald kembali."Turun kan aku jika kau hanya ingin marah marah saja !! Kau membentakku Ronald?! Sedangkan Dimitri saja yang kau anggap kejam dia tak pernah---"
"Jangan samakan aku dengan dia !!"
" kau tak tahu betapa hancurnya aku saat kau tak ikut denganku Leana,kau lebih memilih dia,,,, siapa dia hemm?? Siapa Dimitri, aku kekasihmu dan Dimitri siapa??!!!" Ronald kembali berteriak rasa cemburunya ia luapkan besar besaran.
Leana harus benar benar tahu bagaimana perasaan Ronald saat ini."Kau menikmati ciumanmu tadi dengan Dimitri ? Apa benar begitu Leana?" Ronald memojokan Leana, dari Pengelihatannya memang Leana tak merasa keberatan sama sekali. Leana kembali diam tak bersuara.
"Ayo katakan !!"
"Jawab aku !!" Ronald terus menancap gasnya. Sedangkan Leana memendam amarahnya, memang ia bersalah telah menikmati semua ciuman ciuman yang di lakukan Dimitri tanpa mengingat dia siapa, dan dirinya siapa, penyesalan di dalam keindahan.Ronald membawanya kesebuah landasan penerbangan, Leana tak ingin bertanya apapun padanya ia hanya diam. Kemudian sebuah jet Pribadi bertuliskan Derions dapat ia lihat, penasaran memang namun Leana mencoba tidak peduli.
"Turun !!" pinta Ronald kemudian ada dua orang yang mengambil alih mobil Ronald, Leana mengikuti perintah kekasihnya itu. Ntah kemana ia akan di bawa, namun kali ini Ronald tak selembut biasanya.
Apa aku harus berlari?
Leana melihat betapa luasnya landasan itu.
Percuma jika aku berlari Nald tetap akan menyeretku,lagi pula aku tak hapal jalan, bodoh sekali memang !!
Leana membatin.Ronald berjalan di belakang Leana namun kemudian ia menyusul dan berjalan menuju jet pribadi itu dan tiba tiba tangan Leana Ronald raih dan di genggam erat. Leana menoleh ke arah genggaman tangan Ronald di tangannya. Begitu hangat namun kali ini ia tak ingin menatap ke arah Mata Ronald.
Leana, singkirkan rasa bersalahmu itu..
Ronald sendiri dia tidur dengan Levana, sedangkan kau ! Hanya mendapat terpaan godaan yang istimewa dari seorang Dimitri saja, tidak melakukan hal hal lebih, walau sedikit ...
Ayolah Leana yang lebih bersalah itu dia... Tuh !! Lelaki yang sedang menggenggam tanganmu dengan tatapan kesal yang begitu menyelimuti dirinya.
Leana mencoba menepis rasa bersalahnya, dan kini mereka sebentar lagi sampai.
Angin di landasan begitu berhembus kencang leana menghetikan Perjalanannya."Ada apa!" tanya Ronald.
Leana merasa pegal dengan kakinya."Baru jalan sedikit," ucap Ronald sedikit protes. Leana menatap tajam Ronald, jika saja dia Dimitri pasti dia langsung menggendongnya. Batin Leana, ntah mengapa ia sudah terbiasa dengan perlakuan Dimitri.
Leana tak menjawab apapun yang di katakan Ronald, ia mulai melepas alas kakinya dan menentengnya.
"Lepaskan tanganku!" ucap Leana karena tangannya masih di genggam Erat oleh Ronald.
"Tidak akan," jawab Ronald.
Leana memutar bola matanya kesal."Tidak lihat,gaunku sangat heboh." ucap Leana.
"Buka saja gaunnya, beres!"
"Lagi pula, gaunmu itu terlalu seksi dan meperlihatkan dadamu yang indah itu Leana!" jawab Ronald. Leana menatap tajam Ronald dan menepis tangan yang di genggamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RONALD
RomanceDekati apa yang kau inginkan, Dekap apa yang kau ingin dekap erat menyatu dalam dirimu.. Dapatkan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Dampingi dia dalam suka maupun duka kelak .... Sebuah prinsip yang terkumpul dalam diri lelaki tampan bernama R...