RONALD 15

2.2K 111 2
                                    

Leana tengah berada di apartement Djovan.
Perasaannya tidak enak,ntah ada apa tapi ia mencoba membiasakan dirinya.

"Hai,kau baik baik saja Leana?" Tanya Djovan. Leana mengangguk,ia menjatuhkan bokongnya di kursi di dekat Djovan. Djovan gugup berada di dekat Leana.

"Perasaanku tidak enak Djovan" Djovan menatap Leana yang ada di sebelahnya.

Betapa indahnya kuasa tuhan,mengapa wanita di sebelahku begitu cantik! Oh Djovan, jangan bilang kau mulai terpikat...
Djovan begitu menikmati wajah Leana yang tengah di landa gundah.

"Mung-mungkin kau lapar atau kurang piknik Leana" Leana menatap ke arah Djovan.

"Djovan, aku ada ide !"
"Kau bawa aku pergi jauh,agar Ronald tak terus menemuiku" Djovan menatap Leana membeku.

Hah,,, Leana kau mau membuatku mati muda ya?! Membawamu pergi adalah resiko terbesar tapi aku ingin,membawamu menikmati pantai dan,, oooooh melewati malam malam bersamamu,Leana kau memang penyiksa batin terbaik.

"Kau mau kemana?" Tanya Djovan ragu.

Leana tersenyum menatap Djovan.
"Kau kan photografer,carilah sebuah tempat yang view nya indah," Djovan berpikir keras kemana tempat indah bersama Leana.

"Banyak Leana,tapi aku takut" ucap Djovan. Leana mengerutkan dahinya.

"Takut kenapa?"

"Takut khilaf, tempat indah bukannya sangat memperngaruhi mood Leana,aku terbiasa--"

"Jangan lakukan apapun Djovan! Aku kan adik iparmu,kau sudah berjanji padaku." Leana menatap Djovan tajam. Djovan hanya tersenyum kemudian berpikir lagi.

"Tapi sebelumnya aku ingin tahu mengapa kau ingin menghindari Ronald ? Ronald sepertinya benar benar menyukaimu Leana" Leana menjadi diam dan menerawang jauh.

"Jika itu perasaan Ronald,aku pun tak jauh dengan
Perasaannya,aku menyukainya,bahkan aku mencintainya.. namun Ntahlah ketika Ronald berpikir bahwa Levana adalah aku,goresan itu terasa nyata."
"Kisahku kembali terulang, mengapa tuhan mempermainkan perasaanku Djovan? Tuhan tahu Levana tak akan kesulitan menginginkan lelaki manapun,namun aku? Rasanya sulit bagiku menumbuhkan sebuah perasaan yang benar benar dalam."

Rasa sakit itu menyambar jiwa Djovan. Perasaan yang di rasakan Leana kini merobek hatinya,rasa sakit dan kecewa jelas terlihat dari raut wajah cantik Leana yang polos.

"Aku ingin pergi sampai aku bisa menerima kenyataan bahwa Cintaku lebih besar dari rasa benci ku Djovan, jika cintaku lebih besar,tidak menutup kemungkinan aku memaafkan lelaki yang aku cintai," Djovan meraih tangan Leana  yang terasa dingin itu.

"Leana,maafkan  atas pertanyaanku yang membuatmu merasa sedih begini, maaf bukan maksudku untuk membuka luka di hatimu" Leana menatap tangan yang di sentuh oleh Djovan. Hangat dan begitu menenangkan.

Leana menatap Djovan sendu,tatapan sendu Leana membuat Djovan meleleh namun sorot mata yang sendu itu berubah menjadi sebuah ancaman.

"Jangan cari kesempatan Djovan !!" Tatapan Leana kini berubah menakutkan. Djovan menarik tangannya dan menggaruk tengkuknya malu.

"Hehehe,kau menakutkan Leana" ucap Djovan. Leana memberi senyuman yang benar benar cantik.

"Besok aku berikan list kemana kita pergi oke?" Leana mengangguk.

"Kau mau menjadi Modelku kan Leana?" Leana menatap Djovan.

"Tapi,aku tidak mau pakaiannya jika terlalu seksi !" Protes Leana. Djovan berpikir sejenak.

"Baiklah, kita rubah imej Levana oke," Leana mengangguk setuju.

Mereka pun berbincang mengenai tema pemotretan nanti,Leana mengangguk dan begitu bersemangat. Ia akan buat Levana jatuh dengan karakter barunya.

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang