Pagi hari di rumah Ronald....
Pagi hari yang cerah ini, tirai kamar Ronald terbuka hingga sinar mentari merasuk melalui celah kaca yang menembus hingga membuat pagi hari pria yang bertelanjang dada itu mengerutkan dahinya karena silau sinarnya menembus wajah tampannya.
Namun beberapa saat kemudiam ia merasa silaunya cahaya itu meredup kembali, ia bisa melanjutkan tidurnya lagi tanpa harus membuka mata.
Tak menunggu lama, sinarnya kembali menganggu, dalam hati Ronald ia merasa aneh dengan suasana di kamarnya ini. Dan seolah sengaja. Silaunya kembali menghilang, kemudian datang lagi terus menerus.Sebuah aroma tercium begitu harum dan membuat Ronald rasanya ingin terbangun dan mencium bau wewangian yang di rasa baginya tak asing. Ronald mulai membuka mata perlahan,kejadian silau redup itu masih berlangsung hingga Ronald membuka matanya dan ia mendapati seorang wanita berambut coklat dengan layer berwarna pirang tengah berdiri sambil menahan tawanya.
"Ya ampun Leana!!" ucap Ronald terkejut.
Leana terkekeh, kemudian berjalan menuju ke arah Tempat tidur Ronald.
"Pagi pak bos, semoga pagimu menyenangkan.." Leana meletakan segelas air putih di nakas tepat di samping Tempat tidur Ronald. Ronald memperhatikan wanita cantik itu dengan tersenyum manis."Bagimu menyenangkan Leana, Kau menggangguku.. Tapi unik, cara membangunkan yang ampuh !" ucap Ronald kemudian bangkit dan duduk bersandar di sandaran tempat tidurnya.
Leana tersenyum malu,
"Kau akan terlambat bekerja jika tidak di bangunkan, ayolah segera bersiap." ucap Leana.Leana bangkit dan merapikan pakaian yang berserakan di bawah lantai Kamar Ronald. Kemudian menyimpannya di sebuah tempat dimana pakaian kotor di simpan.
Sedangka Ronald ia bergeser di tepi ranjang dan mulai menurunkan kakinya. Ia meminum air putih yang Leana bawakan."Kau memberiku air putih, mengapa tak membangunkan aku dengan aroma kopi?" tanya Ronald yang kemudian menyimpan gelas kosong nya di nakas.
Leana melirik ke arah Ronald.
Ronald yang melihat nya tersenyum seakan di buat gila oleh Leana. Gila dalam artian mengagumi senyuman dan semua yang melekat di dalam dirinya."Kau bertubuh kekar, sering berolah raga,namun minuman pagi mu ingin secangkir kopi, oh tidak,,, itu sangat tidak sehat tuan Ronald." Ronald tersenyum, ada sesuatu hal yang sungguh membahagiakan baginya. Leana kini membuka balkon kamar Ronald, balkon yang indah dengan sofa nyaman yang sengaja di buat untuk sekedar menikmati angin di tempat terbuka namun pribadi.
"Waaaah indah, dan segar... Aku senang melihat pemandangan dari si-ni"
Ucapan Leana terhenti sebentar,dan ia terdiam membeku kala sebuah tangan besar melingkar di perutnya dan sebuah kepala bersandar di pundaknya manja."Benarkahn view disini indah?bagiku baru kali ini aku melihat dan merasakan keindahannya, bersamamu dan denganmu" ucapan Ronald dan tindakan Ronald yang tidak di sangka sangka oleh Leana mampu membuat Leana diam seketika.
"Leana, kau pelengkap keindahannya.." bisik Ronald.dengan cepat Ronald membalikan tubuh Leana hingga menghadapnya, dan yang di rasakan Leana adalah kaki yang lemas dan jantung yang memompa lebih cepat dari biasanya.
Bagi Leana posisi seperti ini bagai sesuatu yang benar benar menguji ardenalinya,apalagi Leana memang seorang penakut.
"Jang-jangan pandangi aku se-seperti itu" ucap Leana gugup. Ronald tersenyum,ntahlah mengapa saat terbangun pun Aroma Ronald begitu wangi.. Dan begitu mencekam rasanya mencium bau wanginya..
Leana tidak ingin mengatakan jika bau wanginya menggugah selera nusantaranya, apalagi jika berpikiran nakal bahwa bau parfum nya begitu menggairahkan,apalagi oooh apalagi Ronald tidak berpakain !!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RONALD
RomanceDekati apa yang kau inginkan, Dekap apa yang kau ingin dekap erat menyatu dalam dirimu.. Dapatkan apa yang seharusnya menjadi milikmu. Dampingi dia dalam suka maupun duka kelak .... Sebuah prinsip yang terkumpul dalam diri lelaki tampan bernama R...