RONALD 49

1.9K 112 11
                                    


"Florence???" Tanya Leana. Ia begitu gemetar menghadapi kenyataan bahwa Ronald memiliki mantan kekasih jika selain Florence.

"Bukan Leana, dia seseorang di masalalu" ucap Ronald kemudian menyantap kembali makanannya.

"Ya aku tahu orang di masalalu,maka dari itu kau menyebutnya mantan!"
"Ada apa Nald, apa kau masih mencintainya?" Tanya Leana gemetar dan ingin rasanya melemparkan sesuatu pada suaminya itu.

"Tidak ada apa apa Leana"
"Aku hanya pamit padanya akan menikahi wanita yang aku pilih" ucap Ronald.

"Kau tak mengatakan apapun padaku,mengapa ?" Tanya Leana mencoba bersabar.

"Itu bukan masalah besar Leana, aku hanya mengatakan padanya akan menikah, sudah hanya itu" ucap Ronald dengan santai. Leana menatap suaminya itu dengan di penuhi rasa heran.

"Seharian kau tak memberi kabar, apa seharian pula kau dengannya? Oh tuhan !! Pikiran kotor ku mulai berserakan!!" Ucap Leana sambil meremas sisi meja makan. Ronald melihat ke arah Leana, terlihat jelas bahwa wanita itu terlihat kesal.

"Jangan berpikiran berlebihan Leana"
"Ya aku seharian bersamanya, menatap-"

"Kau bersamanya mengulang cinta kalian satu malam saja? Nald,Mengapa kau tak katakan itu ?! Aku lebih baik mundur dan tak menikah jika kau masih memiliki perasaan pada wanita lain!" Leana menunduk air matanya jatuh,rasanya hatinya begitu terluka.

"Apa aku harus menjelaskannya?" Tanya Ronald. Leana menangis,ia bangkit dan berlari ke kamarnya. Terlihat jelas wanita itu bersedih.

Kau selalu panikan! Kau tak pernah mau mendengar penjelasanku,kau selalu menyimpulkan pikiran salahmu Leana....
Ronald pun melanjutkan sarapannya, setelah itu ia pergi menuju ke kamar Leana. Leana tengah meringkuk, memeluk guling dan merasakan sakit hati.

Ronald datang, dan berbaring di sebelahnya, kemudian Ronald memeluk tubuh Leana begitu lembut.
"Kau menyimpulkan masalah ini sendiri, kau tak memberikan aku waktu untuk menjelaskannya Padamu"

"Tidak perlu"
"Aku ingin kau mempertemukan aku dengan wanita itu" ucap Leana. Ronald tersenyum dan bersembunyi di balik tengkuk Leana.

"Jika dia bukan seorang wanita bagaimana?" Tanya Ronald. Leana mendelik.

"Maksudmu?"
"Apa mantan kekasihmu itu pria?"
"Tidak mungkin kan?" Pertanyaan Leana yang terahir membuat Ronald tertawa terpingkal pingkal.

"Kau ini,jelas bukan pria juga Leana"
"Sudahlah, jangan seperti ini" ucap Ronald kemudian memeluk Leana dengan tangan naik ke arah dada Leana. Leana menepisnya.

"Jangan sentuh aku!" Tepis Leana. Ronald Meringis.

"Betapa Buasnya istriku ini" ucapnya menggoda istrinya yang tengah cemburu.

"Diamlah"
"Kau tak boleh menyentuhku,sebelum kau tunjukan mantan kekasihmu itu di depan mataku" Ronald menarik napasnya.

"Dia tidak ada disini Leana sayang"
"Dia sudah pergi jauh.... sekali" ucap Ronald kemudian membalik tubuhnya dan telungkup di ranjangnya. Leana membalik badannya.

"Kau bukan orang sembarangan Ronald! Kau bisa cari dia,aku hanya ingin tahu mengapa kau harus pamit terlebih dahulu" tanya Leana.
"Apa dia melepaskanmu untukku?" Tanya Leana. Ronald tidak menjawab sebuah suara dengkuran halus terdengar dari Ronald.

Menyebalkan sekali mengapa dia tertidur !! Nald....
aku benar benar takut kehilanganmu..
jangan biarkan dia masuk dalam kebahagiaan kita Nald, Kumohon...
Leana mengusap kepala Ronald dan mengecupnya, kemudian ia memeluk suaminya itu dan berbisik

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang