RONALD 25

1.9K 113 14
                                    


DIRUMAH DIMITRI

Leana berada di rumah Dimitri pagi ini. Setelah pagi dilanda gundah dan rasa malu yang besar akibat dirinya tak dapat menahan diri.

"Kau hipnotis aku Dimitri sialan !!" Dimitri hanya tersenyum,mata tajamnya menyipit dan itu membuat Leana semakin gemas padanya.

"Aku menghipnotismu,wah ! Rasanya tak perlu Leana, kau sendiri yang meraba raba aku duluan !" Ucap Dimitri kemudian melahap sarapan paginya.

Leana memutar bola matanya,
"Berjanji lupakan hal kemarin oke,aku tak ingin mengingat ingat lagi!" Ucap Leana. Dimitri hanya tersenyum dan mengangguk saja.

"Sweety,mengapa kau tak mengganggu kami hemm? Padahal gigit aku agar aku sadar !" Protes Leana. Dimitri mendelik pada Leana.

"Kututup pintu kamar agar sweety tak masuk dan melihat sesuatu yang dilarang anak kecil untuk melihatnya" Dimitri kemudian tertawa puas. Leana di
Landa malu besar besaran.

"Kau dan wewangian mu itu membuat aku gila !" Tunjuk Leana. Dimitri hanya menaikan alisnya satu dan itu terlihat tampan sekali.

Fix Ronald,aku membencimu karena lama sekali kau memberi waktu untuk aku berlama lama dengan lelaki dewasa tampan dan mengairahkan ini. Ronald !! Aku benci kau karena menghamili Levana !!!
Leana kembali murung.

"Makanannya tidak enak?" Tanya Dimitri. Leana menggelengkan kepalanya.

"Enak,hatiku saja yang tidak enak" ucap Leana lemah. Dimitri mengerti keadaan gadis di depannya itu.

"Hatiku juga," Leana menatap Dimitri.

"Kau hanya mengikutiku saja! Meniru perasaan itu tidak baik," gerutu Leana.

"Aku tak meniru,kisah nya sama ! Aku disini patah hati karena bukan aku yang menghamili Levana,malah kekasihmu sialan sekali kan?" Tanya Dimitri.

"Sial sekali aku,setelah Crish,kemudian Ronald,Levana maruk sekali !"
"Aku membencimu Levana !!!!!" Teriak Leana keras keras.

Sweety tiba tiba berlari menuju ke ruangan depan. Sedangkan Dimitri masih di meja makan dengan Leana. Menikmati keanehan yang di miliki Leana adalah hal yang membuatnya semangat. Apalagi kemarin malam,rasanya ingin kejadian itu terulang lagi,melihat Leana terkapar lemas karena permainan Dimitri,bagi Dimitri adalah pemandangan yang indah.

"LEAAAANAAAAA !!!" Teriakan dari luar. Dimitri kembali dalam wajah kejamnya. Ia segera meninggalkan Leana dan pergi berlari menuju pintu depan.

Leana diam,ia tahu suara itu milik Ronald. Ronald di depan dengan Djovan,kemudian Damian dan Ayyara,disusul oleh Roland yang baru saja tiba.

Dimitri mengintip dari jendela dan mengumpat kesal,
Sial, dia membawa rombongan!

Leana yang di kira Dimitri mengikutinya dari belakang nyatanya masih betah di ruang makan,ntah sedang apa namun yang pasti Dimitri yakin Leana akan keluar ketika Ronald memanggilnya nanti.

Apa yang harus aku lakukan ?
Kau datang saat aku mulai goyah..
Batin Leana.

Ronald mengetuk pintu rumah Dimitri dengan kasar, Dimitri mulai naik darah, ia mencoba mengendalikan dirinya dan membuka pintu perlahan.

BUUUUGH !!
"Dimana kekasihku Hah !!" Ronald melayangkan tinjunya pada pipi Dimitri.

"Nald,jangan emosi!" Ucap Ayyara yang memegang tangan Roland tidak sengaja ia mengira itu Damian.

Dimitri tidak melawan,ia sengaja tidak melawan karena ini akan menjadi win win solusion untuk mendapatkan Leana agar merasa kasihan padanya.

"Leana !! Keluarlah sayang!!" Teriak  Ronald,Dimitri sudah tersungkur. Dimitri menatap tajam Damian, dia adalah saudara dari ayahnya pantas saja ayahnya menghubunginya tiba tiba.

RONALD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang