8: DINNER

2.7K 187 40
                                    

Danu menghampiri meja kerja raya,raya mengangkat wajah nya melihat orang yang ada di depan nya "Danu"

"Hai"sapa Danu dengan kaku.

"Hai juga..ada apa?"tanya raya menahan tawa nya.

"hm.. Ray nanti malam kamu ada acara gak?"

Raya menggeleng pelan "nggak ada kenapa?"

"Em...Nanti malam mau gak jalan-jalan sama aku"ucap Danu dengan cepat secepat kilat.

Raya tidak bisa menyembunyikan tawa nya lagi, ia tertawa mendengar ajakan Danu "Jalan-jalan kemana? kapan?"

"malam ini?bisa?"

Raya berpikir sebentar "boleh, nanti kita ajak Davina sama Tobi terus teman kamu juga ivan"ucap raya.

"Kita jalan-jalan berdua aja ray"balas Danu.

"Tapi kenapa gitu?"

"Iya gak apa-apa, gak bisa yah?"tebak Danu.

"Ya udah, oke"raya mau di ajak jalan-jalan sama Danu.

Danu mengembangkan senyumannya "Beneran kan kamu gak lagi bercanda?"tanya Danu memastikan.

"Iya"

"Kalau gitu sampai ketemu nanti malam"

***
Raya berdiri dari kursi nya membawa map biru,ia pergi ke ruangan melvin.

"permisi"raya membuka pintu ruang kerja Melvin, raya terkejut melihat disana ada mondy juga.

"masuk"suruh melvin, raya masuk kedalam ruangan, mondy menatap raya masuk mulai dari pintu sampai meja Melvin tanpa berkedip.

Raya menyerahkan map biru yang ia bawa"ini pak, dokumen yang pak melvin minta udah saya selesaikan"ucap raya dengan sopan.

"terimakasih"balas Melvin tersenyum lebar.

Sebelum raya pergi raya sempat melirik kearah mondy, menundukkan kepalanya kebawah sebagai tanda hormat, ia segera pergi dari sana "jadi bagimana kamu sudah dapat sekretaris yang cocok?"tanya mondy maksud dari kedatang nya ke ruangan melvin.

"sudah pak ada dua orang nanti pak mondy bisa liat mereka dulu"Melvin menjawab.

Mondy mengangguk mengerti "kalau saya mau dia yang jadi sekretaris,menurut kamu bagaimana?".

"dia? Siapa maksud pak mondy?"

"alah kamu ini sok polos, yang tadi antar map ke kamu"mondy terkekeh pelan.

Melvin tertawa kecil "tapi pak dia karyawan pindahan, bukan karyawan tetap"ucap Melvin tersenyum menampilkan deretan gigi putih nya.

"terus kenapa?"tanyanya dingin.

Melvin menghela nafas"begini pak kalau karyawan tetap, tahu tentang jabatan sekretaris di berikan ke karyawan pindahan mereka bisa marah"jelas Melvin.

"Sekarang saya tanya ini kantor siapa?"tanya mondy.

"Kantor nya pak mondy"jawab Melvin menudukan kepala takut.

"Pinter, ini kantor saya, saya yang menentukan jabatan, saya ingin dia yang jadi sekretaris saya, tolong kamu atur, bisa?"mondy menekankan setiap perkataan nya.

"bisa pak"jawab Melvin tersenyum terpaksa, karena ia kesal mondy selalu memutuskan sesuatu tanpa berpikir lagi, bahkan nasehat nya aja tidak pernah mondy dengar.

Mondy lalu keluar dari ruang Melvin setelah mondy keluar"ishhh... "desis melvin mengepalkan kedua tangannya kesal.
***
Waktu menunjukan pukul 17.00 mengakhiri pekerjaan, tapi sebelum nya raya di panggil ke ruangan melvin, raya sudah ada di hadapan melvin"maaf pak Melvin, panggil saya ada apa?"

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang