#59 MWYA Season 2

1K 63 6
                                    

Maaf yah kalo slow update ... :)

Beberapa hari kemudian setelah acara makan malam bersama, Mondy bertemu dengan zero tidak sengaja,Mondy mengajak zero untuk berbicara, mereka pergi kesebuah kafe didekat sana.

"Apa kabar om?" Sapa zero dengan ramah.

"Baik." Balas Mondy dengan nada dingin.

"Terus terang saja maksud saya mengajak kamu bicara, saya tidak ingin bertele-tele."

"Saya ingin kamu menjauhi anak saya ahira." Lanjutnya.

"Kalau boleh tau alasannya kenapa om?"

"Apa karena saya gak selevel dengan keluarga om yang kaya?."

"Bukan karena itu, saya hanya tidak ingin ahira dekat dengan kamu itu saja." Jawab Mondy.

"Om, ingin saya jauhi ahira pasti ada alasannya, sekarang begini saja jika alasan om masuk akal maka saya akan jauhi anak om."

Mondy terdiam sejenak, "hanya saja saya tidak ingin ahira bergaul dengan kamu."

Zero tertawa mengejek, "saya mengerti seorang ayah pasti tidak mau melihat anaknya bergaul dengan sembarang orang, apalagi saya yang hanya seorang pengantar sayur."

"Om gak usah khawatir saya akan jauhi ahira, mulai sekarang."

"Baguslah."

***

Raya masuk kedalam kamar tamu sambil membawa sarapan untuk ibu mertua nya, disana terlihat Jovita yang sedang berbaring di kasur.

"Pagi mah, raya bawakan sup untuk mamah." Ujar raya menyimpan sup di atas nakas.

Ia duduk di tepi kasur.

"Mau raya suap-in?" Tanya raya canggung.

Jovita menggeleng ia mengambil sup itu dan memakannya.

"Bagaimana mah rasanya? Enak?"

Jovita mengangguk pelan.

Suasana terasa hening, raya bingung harus ngobrol apa lagi biar mamah nya mau bicara sama dirinya."Kalau gitu raya permisi mau bangun-in dulu ahira."

Raya beranjak dari tempat duduknya, namun saat raya di ambang pintu Jovita tiba-tiba memanggil namanya, raya membalikan badannya dan menghampirinya lagi.

"Kenapa mah?"

Jovita terdiam sejenak. "Ada yang ingin saya katakan kepada kamu, tapi tolong jangan beri tau siapapun begitu juga dengan Mondy." Ucap Jovita.

Raya bingung sekaligus penasaran apa yang ingin disampaikan oleh Jovita.

"Iya raya gak akan kasih tau siapa-siapa."

"Sebelumnya saya mau minta maaf, mungkin kesalahan saya yang kali ini tidak bisa di maafkan, saya benar-benar menyesal." Jovita mendudukkan kepalanya kebawah.

"Ada apa mah? Katakan."

"Attaya anak kamu sebenarnya dia masih hidup."

Mendengar nama Attaya sontak membuat raya syok.

"Baby Attaya dia masih hidup? Mamah tau darimana? Dan kenapa mamah tiba-tiba bahas anak raya yang sudah lama menghilang."  Mata raya berkaca-kaca.

"Saya benar-benar minta maaf sama kamu dan Mondy, sebenarnya 18 tahun yang lalu waktu kalian liburan di Jepang, yang menyuruh orang untuk menculik Attaya adalah mamah."

Seperti mendengar petir raya antara percaya dan tidak percaya, ia senang anak nya masih hidup tapi disitu juga ada perasaan marah terhadap ibu mertua nya yang tega memisahkan nya dengan cucu kandungnya sendiri.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang