32 : DAPAT RESTU?

1.7K 163 27
                                    

SETELAH mengetahui Mondy ada dimana
raya bergegas menuju apartment nya Melvin, setibanya di sana, ia berlarian menuju lift yang ada di lantai 5, raya langsung menekan bel  setiba nya di depan pintu apartment, tidak ada respon raya terus-menerus menekan bel.

Tidur Mondy terganggu karena bunyi bel, ia perlahan membuka matanya "huft.. siapa sih yang iseng main bel, nggak tau apa orang lagi tidur"dumel Mondy kesal.

Mondy beranjak dari tempat tidur nya keluar dari kamar untuk membukakan pintu "Sabar kenapa"teriak Mondy dari dalam karena kesal.

Mondy berjalan kearah pintu dengan malas nya ia membuka pintu dan mondy terkejut melihat kedatangan raya "kamu ngapain disini? Kok tau aku disini?"tanya Mondy langsung membawa masuk raya kedalam.

Raya memasang wajah marah, ia memukul-mukul dada Mondy "kenapa handphone kamu mati? Kenapa kamu kabur dari rumah nggak bilang-bilang sama aku?"tanya raya marah.

Mondy memegang kedua tangan raya "oke tenang aku jelasin, kamu duduk sini" Mondy mengarahkan raya agar duduk di sofa.

"Mau minum biar tenang?"

"Nggak perlu aku mau kamu jelasin ke aku sekarang, karena aku gak banyak waktu aku harus balik ke kantor"jawab raya ketus.

Mondy menghela nafas berat "aku sengaja mati-in handphone karena aku gak mau di ganggu siapapun"

"Termasuk aku? Kamu terganggu sama aku?"raya langsung memotong pembicaraan.

"Bukan gitu.. iya aku kemarin malam memang gak mau di ganggu siapa-siapa makanya aku matiin, maaf yah udah buat kamu cemas"Mondy menjelaskan.

Raya berusaha mengerti"Memangnya ada masalah apa di rumah sampai-sampai kamu kabur dari rumah?"tanya raya perhatian.

Mondy terdiam sejenak "sekarang aku tau Ray, alasan dulu kenapa kamu ninggalin aku"ucap Mondy.

"Jadi karena itu kamu pergi dari rumah"

"Iyah"balas Mondy.

"Terus mau sampai kapan kamu disini? Mau sampai kapan kamu marah-an sama papah kamu?"tanya raya lagi.

"Sampai waktu yang belum di tentukan, aku masih belum terima aja papah aku tega pisahkan kita dulu"jawab Mondy.

Raya menggenggam tangan Mondy "dengerin aku, kamu pulang ke rumah yah, lupain masa lalu karena kita sekarang udah sama-sama lagi jadi gak perlu takut lagi akan berpisah"raya membujuk Mondy.

"Kamu juga kenapa gak bilang dari awal kalau papah aku ngacam kamu, mungkin kita gak akan terpisah, kita akan hidup bahagia, nikah punya anak"ucap Mondy dengan polosnya.

Raya tertawa renyah "kamu ini ada-ada aja"timpal raya.

Berada di dekat Mondy membuat raya lupa waktu kalau ia harus balik ke kantor, raya melihat jam di tangannya "aduh aku telat balik ke kantor"gumam raya "Mon.. aku pergi dulu yah nanti kita sambung lagi ngobrol nya"lanjut raya.

"Ya udah aku anter kamu ke kantor"

"Dengan pakaian kamu yang seperti ini?"tanya raya memastikan.

Mondy melihat pakaian ia sekarang memakai baju kimono ( handuk putih) "aku ganti dulu sebentar"Mondy dengan cepat masuk kedalam kamar.

Dengan super cepat Mondy kembali menemui raya, ia berpakaian kesual meski rambut nya sedikit berantakan, raya menahan tawanya melihat ada rambut Mondy yang berdiri ke atas, raya membenarkan rambut Mondy yang sedikit berantakan.

"Yuk"ajak Mondy sambil menggenggam tangan raya keluar dari apartment.
***
Mondy memberhentikan mobil raya tepat di kantor AP company grup "makasih"ucap raya tersenyum.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang