13 : Mata-mata

2K 150 41
                                    

Jika menurut anda uang adalah segalanya maka menurut saya kebahagiaan diatas segala-galanya.

PAGI  yang cerah, matahari menyinari wajah raya yang akan berangkat ke kantor, namun tiba-tiba datang dua pria bertubuh besar menghampirinya.

"Ikut saya"kata seorang pria bertubuh besar menyeret raya masuk kedalam mobil dengan paksa.

Di dalam mobil raya memberontak "kalian siapa?"tanya raya bingung.

"Nona tenang saja, kalau nona tidak ingin terluka,, nona hanya perlu ikuti tanpa protes."jawab nya dengan tegas.

Raya di bawa kesebuah rumah besar dan raya di suruh masuk kedalam rumah tersebut.

"Saya dimana?"tanya raya lagi.

"Silahkan masuk"suruh laki-laki yang membawa raya.

Dengan terpaksa raya masuk kedalam ruangan tersebut begitu raya masuk kedalam raya terkejut dengan orang yang ada di dalam nya. "Apa kabar? Lama tidak bertemu"kata seorang pria paruh baya tentu saja itu adalah bei Iskandar.

Raya terdiam ditempatnya membeku, untuk kedua kali nya raya bertemu dengan seorang pria iblis yang memakai topeng malaikat.

"Silahkan duduk"suruh bei tersenyum tidak biasa, bei membawa raya karena ada maksud tertentu.

Raya duduk di sofa begitu juga dengan bei duduk di hadapan raya. "Sepuluh tahun yang lalu kita pernah bertemu betul?"tanyanya.

"Iya, benar"jawab raya dengan tenang.

Bei menatap raya tidak suka."Saya tau kamu bekerja di perusahaan saya karena ingin deket dengan anak saya lagi kan"kata bei perkataan dulu dan sekarang sama saja, sama-sama tajam.

"Mohon maaf tapi anda salah"balas raya, kali ini ia tidak akan lagi takut pada orang di hadapannya.

"Begitu, kalau begitu kenapa kamu masih  tetap bertahan di perusahaan, memang nya perusahaan di Jakarta cuma satu kenapa di sekian banyak perusahaan buat apa kamu berkerja di perusahaan saya kalau bukan tujuan kamu untuk menggoda anak saya" timpal bei dengan emosional.
 
"saya mau kamu  pergi Seperti Sepuluh tahun yang lalu kamu masih mau mengikuti permintaan saya"lanjutnya.

Raya berdehem ia merasa tenggorokan nya kering "pak bei Iskandar yang terhormat, rupa nya anda belum juga berubah yah, anda masih tetap orang yang sama, anda sudah tua dan rapuh Seperti ini, bahkan untuk berjalan saja anda harus  memakai tongkat" ucap raya melakukan perlawanan.

"saya tidak mengerti kenapa pak bei Iskandar membenci saya, mungkin karena saya miskin saya tidak pantas bergaul dengan anak bapak yang terlahir kaya"jelas raya dengan wajah angkuhnya. "Saya pertegas sekali lagi, saya berkerja bukan untuk menggoda anak bapak, tapi saya berkerja untuk menghidupi keluarga saya" lanjutnya.

"Hg... Saya bisa saja pecat kamu sekarang dari perusahaan saya, tapi sebelumnya saya akan kasih kamu dua pilihan"kata bei menawarkan sesuatu pada raya.

"Ambil cek itu dan pergi kemana saja yang kamu mau, mau kamu tinggal di luar negeri juga bisa, atau saya akan kirim kamu kerja ke tempat terpencil untuk selamanya, kamu pilih saja mau yang mana"lanjutnya.

Raya terdiam dua pilihan tersebut membuat raya bingung dan berpikir keras"Em.. begitu tapi saya tidak mau kedua duanya, saya rasa pembicaraan kita sudah cukup, kalau begitu saya permisi, saya sudah terlambat masuk kerja"timpal raya berdiri.

"Saya kasih kamu waktu sampai acara pertunangan mondy dan jenny di laksanakan kalau kamu belum memilih saya akan kasih kamu salah satu dari pilihan saya"bei juga ikut berdiri.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang