39 : RENCANA HONEYMOON

1.9K 150 17
                                    

SELESAI makan siang Mondy kembali ke kantor sedangkan raya pulang ke rumah, di kantor Mondy memanggil ibu Anya untuk ke ruangannya.

Pintu ruang kerja Mondy terbuka bu Anya masuk kedalam, ia berdiri di hadapan Mondy "maaf pak CEO panggil saya ada apa?" Tanya Bu Anya.

"Ini sebenarnya gak penting buat saya tapi saya mau anda suruh sekretaris baru itu untuk berpakaian lebih sopan, kalau bisa rok nya selutut kalau nggak sebawah lutut, jangan di atas lutut, karena saya merasa nggak nyaman kerjanya, itu juga keinginan istri saya jadi tolong Bu Anya kasih tau dia" ucap Mondy terus terang.

"Baik pak, nanti saya akan sampaikan"

"Good, kalau gitu anda boleh pergi, terimakasih"

***

Setibanya di depan rumah raya baru ingat kalau baju kerja semua ada di rumah abay, ia meminta supir nya mang Saeful untuk mengantarkan nya ke rumah abay.

"Maaf yah mang jadi merepotkan" kata raya merasa tak enak sudah di depan rumah malah minta pergi lagi.

"Iya gak apa-apa nyonya sudah jadi tugas saya, untuk mengantar nyonya kemana-mana"

"Kalau boleh tau mang Saeful kerja di rumah nya pak bei udah berapa lama?" Tanya raya mengajak ngobrol.

"Sudah 5 tahun"

"Lama juga yah, berarti mang Saeful tau dong permasalahan yang terjadi di keluarga bei Iskandar?"

"Maksudnya nyonya"

"Iya maksud saya itu, permasalahan terbesar di keluarga bei Iskandar, pasti setiap keluarga ada masalah gak mungkin baik-baik aja"

"Keluarga nya tuan bei itu banyak sekali masalah nya sejak saya masuk kesana" ucap mang Saeful.

"Misalnya apa? Kalau saya boleh tau"

"Tapi nyonya jangan kasih tau ke tuan muda"

"Tenang aja semua yang mang Saeful ceritakan, saya gak akan kasih tau suami saya"

Mang Saeful dapat mempercayai raya, ia mulai cerita dari awal ia masuk kerja di rumah nya bei Iskandar "waktu saya pertama masuk kerja, anak pertama pak bei nona Nara dia di paksa nikah sama suaminya yang sekarang"

"Terus ada gosip juga kalau nyonya jovita lebih suka harta dan lebih menyayangi anak bungsu nya, tuan muda Fauzan"

"Yang saya ingat lagi waktu itu ada pemuda yang masuk ke rumah bei Iskandar dia meminta pertanggung jawaban dari pak bei, saya juga gak tau apa masalah nya tapi pemuda itu malah di pukuli oleh anak buah nya pak bei, lalu di bawa pergi dari sana" jelas mang Saeful.

Cerita terakhir raya seperti merasa kalau pemuda itu adalah kakak nya tapi ia juga gak bisa langsung tebak, bisa saja itu salah "begitu yah mang"

"Iya nyonya"

Tak terasa mereka sudah sampai lagi di depan rumah abay, raya turun dari mobil sedangkan mang Saeful menunggu di dalam mobil.
****
Mondy sudah tidak sabar ingin sampai rumah, ia segera menyelesaikan pekerjaan kantor nya, sekretaris baru Mondy masuk kedalam "permisi pak"

"Iya silahkan masuk" suruh Mondy.

"Ini pak ada berkas yang perlu di cek kembali, sama satu lagi Mr. Wirawan mengajak makan malam besok"

"Baik, nama kamu siapa saya lupa lagi?"

"Saya Amanda pak"

Mondy mengangguk mengerti "terimkasih amanda, untuk berkas nya saya cek besok, dan untuk Mr. Wirawan atur juga jadwalnya besok dinner dimana nya" ucap Mondy.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang