#56 : Sekuel MWYA season 2

1.4K 75 3
                                    

Note: semakin kesini komentar sama vote semakin sedikit, membuat author jadi kurang semangat ngetik nya. Maaf juga kalau author jarang update karena lagi berpikir buat cerita yang gak bosen untuk di baca.

Semoga part ini banyak yang komentar aamiin. :)

DI chapter ini akan menceritakan tentang me with you again season 2 tentang anak-anak Ramon yang sudah beranjak dewasa.

Me with you again season 2 di sambung dari chapter 56 sampai dengan Epilog.

Happy reading all 🤗💙

18 tahun kemudian....

Di sebuah desa yang kumuh yang banyak orang-orang sederhana tinggal disana.

"Zero" panggil seseorang berlarian menghampiri orang yang ia panggil.

Merasa namanya di panggil laki-laki muda tersebut membalikan badannya, ia tersenyum simpul melihat orang yang memanggilnya.

Zero di baca nya (ziro).

"Ada apa de?" Tanya zero.

"Paman ku mau ke Jakarta, kamu mau ikut kerja di Jakarta bersama paman ku?" Kata dea, seorang perempuan yang seumuran dengan zero sekitar 18 tahun.

"Ke kota Jakarta?" Zero merasa tertarik untuk mendatangi kota tersebut yang katanya banyak gedung-gedung tinggi dan rata-rata orang yang tinggal orang berada.

"Iyah, besok pagi paman ku sudah berangkat."

Zero berpikir sejenak, "lalu bagaimana ibu ku? Aku tidak bisa meninggalkan dia yang sedang sakit."

"Aku yang akan merawat ibu mu, bukannya kamu butuh uang banyak untuk biaya operasi ibu mu."

"Apa itu tidak merepotkan?"

"Tentu saja tidak."

"Kalau begitu aku pikir-pikir dulu, aku harus meminta izin terlebih dahulu sama ibu."

"Tapi ingat yah zero, jangan terlalu lama berpikir, nanti malam aku tunggu keputusan mu."

Zero mengangguk pelan.

***

Zero pulang ke rumah ia masuk kedalam kamar ibunya yang sedang terbaring di kasur.

"Bagaimana keadaan ibu?" Tanya zero.

Ia tinggal berdua bersama ibunya setelah ayahnya yang meninggalkan ibunya karena penyakitan, ayahnya zero terkenal sebagai preman di desanya, bahkan bukan hanya itu, ayahnya sering kali berjudi dan uang hasil judinya ia gunakan untuk bermain bersama perempuan malam.

"Ibu sudah lumayan membaik." Jawab ibu zero, Bu Dian.

"Bu.." zero terdiam sejenak.

"Apa kamu ada masalah dengan teman-teman kampung sebelah?" Tebak Dian.

"Tentu tidak."

Zero menggenggam tangan ibunya "Bu, zero mau meminta izin merantau ke Jakarta, tapi zero bingung tidak bisa pergi begitu saja saat ibu sedang sakit." Ujar zero.

"Kamu pergi ke Jakarta, dengan siapa?"

"Paman nya Dea, besok paman nya Dea pergi ke Jakarta."

Dian terdiam sebentar sejujurnya ia berat untuk mengizinkan anaknya merantau, tapi ia juga sebagai ibu tidak mau bertindak egois.

Selama 18 tahun hidup zero menderita karena nya, yang kurang membahagiakan anaknya, mungkin jika ia mengizinkan zero merantau, disana zero bisa mendapatkan kebahagiaan nya.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang