38 : MALAM YANG BERGAIRAH

2.7K 175 19
                                    

Vote sebelum membaca komentar setelah membaca Terimakasih 🤗💙

SUASANA terasa canggung diantara pasang suami istri baru ini, Mondy keluar dari kamar mandi dengan handuk kimono berwarna putih nya, ia berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya yang basah.

Tiba-tiba dari belakang ada yang melingkarkan tangannya ke pinggang Mondy, siapa lagi kalau bukan raya, raya menyenderkan kepalanya di belakang punggung suaminya.

"Maafin aku" ucap nya dengan lembut.

Tidak ada jawaban dari Mondy "maafin sikap aku kemarin, aku belum bisa jadi istri yang sempurna buat kamu" lirih raya mata nya berkaca-kaca.

Mondy melepaskan tangan raya dari pinggang nya, lalu membalikan badannya "aku bakal maafin kamu, kalau kamu cerita sama aku kenapa sikap kamu aneh kemarin?" Kata Mondy.

"Sayang, kita ini udah jadi suami istri kita harus saling terbuka satu sama lain, kalau kamu ada masalah cerita ke suami kamu ini" lanjutnya.

Raya menggigit bibir bawahnya ia gak sanggup untuk cerita yang sebenarnya "a-aku bersikap aneh kemarin i-iya karena aku belum siap aja, tapi sekarang aku udah siap kok"

Mondy merasa ambigu dengan ucapan istrinya "siap apa?" Tanya Mondy menahan tawanya.

"Um.. iya aku" raya gak bisa kalau langsung ngomong frontal. "I-iya maksud aku tuh aku siap melayani suami aku malam ini" ucap raya menutup matanya.

"Melayani dalam hal apa?" Goda Mondy.

Raya sudah tau Mondy pasti ngerti maksud omongan nya tapi ia pura-pura bikin dirinya salah tingkah, raya melangkahkan kakinya mendekat ke arah Mondy.

Kemudian raya menempelkan kedua tangannya di pipi Mondy, lalu mendekatkan wajahnya kearah suaminya, ia menempelkan bibirnya di bibir suaminya.

Sebagai laki-laki Mondy juga punya nafsu, Mondy menarik pinggang raya dan lebih dalam lagi mencium istrinya, raya sudah terbuai dalam adegan panas, ia menurunkan tangannya lalu melingkarkan di leher Mondy.

Mondy perlahan membawa raya mendekati kasur, masih dengan ciuman panas diantara keduanya, bahkan sesekali raya mendesah.

Note : sisa nya lanjut sendiri sama kalian silahkan berhalu author gak bisa bikin cerita sevulgar orang-orang hehe .
***
Keesokan paginya raya terbangun tidurnya, ia melihat Mondy tidur di bawah bahu nya sambil melingkarkan tangannya di pinggang raya.

Raya perlahan melepaskan tangan suaminya dari pinggang nya, raya berusaha meraih baju tidurnya (berbentuk dress selutut) yang ada di bawah lantai.

Ia kembali mengenakan baju tidurnya dan duduk di tepi ranjang, raya bersiap-siap untuk mandi, namun saat beranjak dari tempat tidur raya merasakan sakit di bagian selangkangannya.

Raya tidak mau membangunkan suaminya, yang sedang tertidur pulas, raya perlahan jalan ke kamar mandi meski ia harus menahan sakit nya.

Setelah selesai semuanya raya sudah berpakaian kesual, ia membuka jendela kamarnya hingga sinar matahari menyinari suaminya yang masih tertidur, perlahan raya berjalan kearah suaminya.

"sayang bangun udah pagi" kata raya sambil mengguncang-guncang tubuh Mondy.

"15 menit lagi" balas Mondy masih memejamkan matanya.

"Ini udah jam 7 kamu gak mau ke kantor apa?"

Perlahan Mondy membuka matanya "malas pengen nya dekat sama kamu terus" ucap Mondy dengan manja.

"Cepat bangun" ucap raya menarik tangan Mondy, namun yang terjadi malah raya jatuh ke tubuh Mondy.

Dengan cepat Mondy memeluk tubuh raya "udah tau tubuh aku lebih berat dari kamu, sok Sokan bangunin aku" ledek Mondy.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang