33 : CANGGUNG

1.6K 151 20
                                    

Di restoran Japanese mereka berempat kumpul termasuk Melvin, suasana hening untuk beberapa saat, raya menyenggol tangan Mondy dengan siku nya memberikan Mondy kode agar membuka suara.

Mondy berdehem, ia bingung harus mulai dari mana, Mondy menghela nafas panjang "Hallo kakak nya raya, salam kenal, saya Mondy, maaf sebelumnya sudah buat kekacauan"ucap Mondy gugup.

Raya menahan tawanya melihat ekspresi Mondy yang terlihat canggung bicara dengan kakak nya "kak, ini Mondy pacar nya aku"ucap raya memperkenalkan.

Abay menatap Mondy cukup lama membuat Mondy tambah gugup "senang bertemu dengan anda pak Mondy putra bei Iskandar"ucap abay mengulurkan tangannya. "Abay Pradipta CEO Ap company grup"lanjutnya.

Mondy dengan cepat membalas uluran tangan abay "huh.. iya"Balas Mondy "Ka abay, sampai tau nama pajang saya, apa sebelum nya kita pernah ketemu?"tanyanya.

"Saya sering lihat kamu di acara pumbukaan tander, tapi mungkin kamu nggak kenal saya sebelumnya, da aku mah apa atuh cuma bubuk kue kong ghuan bekas lebaran"jawab abay dengan candaan.

Mondy menganggu paham.

Raya tertawa terbahak-bahak, tidak dengan Melvin dan Mondy karena mereka kurang tau bahasa Sunda, maka dari itu mereka tidak ketawa.

"Ada yang lucu"Melvin berbisik pelan pada Mondy yang di sebelah nya.

Mondy mengangkat kedua bahu nya tanda ia tidak tau apa yang kakak adik ini tertawakan.

Abay menghentikan tawanya begitu pun dengan raya "selera humor mereka kurang"bisik abay pada raya.

Raya hanya mengangguk pelan.

"Udah berapa lama jadi direktur?"tanya abay basa-basi.

"Hampir mau satu tahun"

"Oh"

Abay kini melirik kearah Melvin "terus dia siapa?"tanya abay.

"Oh..  nama saya Melvin Fakhri aureliano asisten direktur eksekutif pak Mondy"jawab Melvin mengulurkan tangannya.

Abay membalas uluran tangan Melvin.
***
Setelah selesai makan abay memberikan kartu ATM pada raya untuk bayar semua makan nya "bayar sana"kata abay.

"Siap"raya berdiri dari duduknya, namun Mondy menahan raya untuk pergi.

"Biar makanan nya aku yang bayar"timpal Mondy.

"Nggak usah"tolak raya gak enak.

"Nggak apa-apa"Mondy memberikan kartu ATM berwarna gold ke Melvin "tolong bayar semua makanannya"pinta Mondy.

"Oke"Melvin berdiri ia segara bayar ke kasir dengan kartu ATM Mondy yang tidak akan pernah ada kata habisnya.

Abay merebut kembali kartu ATM nya "makasih ya"

"Iya kak sama-sama"

"Yuk balik"ajak abay pada adiknya karena mereka harus kembali ke kantor.

"Kalau gitu kita pamit"kata raya mengembangkan senyumnya.

"Iya, hati-hati di jalan"balas Mondy tersenyum.
***
Di apartemen Mondy mengemas kembali pakaiannya kedalam koper "udah selesai lu, gencatan senjata nya"sindir Melvin tertawa mengejek.

"Udah dong, berkat gencatan senjata gue, bokap gue merestui hubungan gue sama raya"balas Mondy menyombongkan diri "Lo sendiri udah dapat restu gak dari mama dan papah nya jenny?"tanya Mondy.

Melvin memasang wajah sedih "kayaknya perjuangan gue buat dapat restu dari orang tua nya jenny, bakal sulit"

"Jangan berpikir begitu, Lo harus buktikan sama orang tua nya jenny kalau Lo bisa, awalnya gue juga berpikir begitu orang tua gue gak akan merestui hubungan gue sama raya tapi dengan tekad gue yang sungguh-sungguh, akhirnya gue bisa dapat restu"sahut mondy meyakinkan.

ME WITH YOU AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang