MOBIL Mondy berhenti tepat di depan rumah Jovita, mereka turun dari mobil "Mon aku gugup"kata raya.
Mondy menggenggam tangan raya "jangan khawatir ada aku"Mondy meyakinkan.Pembantu rumah Jovita membukakan pintu, dan menyuruh mereka masuk kedalam, mereka menunggu di ruang tamu "sebentar yah den bibi panggil dulu nyonya nya"
"Iya Bi"
Tak lama menunggu Jovita menghampiri ruang tamu, ia terkejut melihat kedatangan putra nya"ada apa datang kesini?"tanya Jovita tanpa basa-basi.
Mondy menghela nafas, ia berdiri dari sofa "Mondy cuma mau minta izin mama, buat restui hubungan Mondy dan raya"ucap nya dengan tegas.
"Apa?"Jovita terkejut mendengar nya "apa mama gak salah dengar"lanjutnya.
"Nggak mah, semua yang Mondy katakan benar"
"Ikuti mama, kita bicara berdua"kata Jovita membawa Mondy ke ruang kerjanya.
Di ruang kerja Jovita duduk di kursi kebesarannya sedangkan Mondy duduk di sofa "apa kamu sudah gila, memilih perempuan pembawa sial itu"ucap Jovita marah.
"Cukup mah, stop panggil raya perempuan pembawa sial karena mamah sudah salah, kecelakaan itu bukan salah raya, itu di sengaja mamah harus tau itu"timpal Mondy emosional.
"Lebih baik kamu putuskan hubungan kamu dengan dia, karena ada alasan kenapa papah kamu gak pernah merestui hubungan kamu dengan dia"Jovita mentang keras hubungan anak nya ini.
"Apa alasannya?"
Jovita terdiam sebentar, ia mendekati Mondy "mamah gak bisa kasih tau alasan sebenarnya, karena itu bisa buat kamu dan raya menjauh nanti nya"
"Mamah ini ngomong apa sih"kata Mondy tak mengerti.
"Jika kamu terus melanjutkan hubungan kamu, raya akan membenci kamu jika dia tau kebenaran di masa lalu nya"balas Jovita berbelit-belit membuat Mondy tambah bingung.
"Mondy nggak ngerti kenapa raya harus membenci Mondy"
Jovita dengan berat hati memberi tau kebusukan bei Iskandar yang Jovita tau selama mereka masih jadi suami istri "sepuluh tahun yang lalu kamu tau alasan kenapa raya meninggalkan kamu?"
Mondy terkejut kenapa mamah nya bahas masa lalu "me-memang nya mama tau alasannya?"tanya Mondy terbata-bata.
"Iya mamah tau kenapa dulu raya meninggalkan kamu, karena papah kamu mengancam Keluarga raya jika raya masih berhubungan dengan kamu"jawab Jovita ia sudah lama menyimpan rahasia ini.
"Apa"Mondy kaget mendengarnya.
"Gak hanya itu, papah yang kamu bangga- banggakan di depan teman-teman kamu, gak sebaik yang kamu duga"Jovita kembali membuka kedok asli bei Iskandar
"Apa yang Mondy gak tau tentang papah, kasih tau Mondy"mata Mondy mulai memanas ia menahan air matanya agar gak keluar.
"Setelah raya memilih meninggalkan kamu, mereka pergi ke luar kota, dan satu tahun kemudian keluarga raya kembali ke Bandung dan papah kamu tau itu"ucap Jovita "papah kamu takut kamu dan raya bertemu kembali, maka dari itu papah kamu membuat ayah nya raya kecelakaan mobil dengan menyuruh orang bayaran"lanjutnya.
Mondy menggeleng-gelengkan kepalanya "nggak mamah pasti bohong sama Mondy papah, bukan moster mengerikan yang tega bunuh orang, mamah pasti salah"ucap Mondy meninggikan suara nya, untung nya ruang kerja Jovita kedap suara jadi tidak akan ada yang tau apa yang mereka bicarakan.
"Terserah kamu mau percaya atau nggak, lebih baik kamu tanyakan sendiri pada papah kesayangan kamu itu" Jovita sudah lega memberi tau Mondy yang sebenarnya, meski diluar Jovita bersikap dingin terhadap mondy namun sebenarnya Jovita sangat sayang anak-anak nya Mulai dari nara, Mondy dan Fauzan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME WITH YOU AGAIN
RomancePertemuan yang tak terduga setelah sepuluh tahun lama nya tak bertemu dan akhirnya mereka di pertemukan kembali, dulu derajat mereka setara sebagai Siswa&Siswi tapi sepuluh tahun berlalu derajat mereka berbeda menjadi Direktur Perusahaan &Karyawan b...