SESEORANG dibalik kerumunan ada yang mencurigakan, orang berpakaian serba hitam dengan topi hitam dan masker yang menutupi wajah nya dari belakang mengarahkan sebuah pistol, dan pistol tersebut mengarah pada raya yang lagi ada dipinggir kolam renang, raya sedang menyaksikan pertukaran cincin antara mondy dan jenny.
Setelah acara pertukaran cincin jenny dan mondy menujukan cincin mereka pada tamu undangan dengan wajah yang tersenyum, arah mata mondy melihat ke raya yang lagi ada di pinggir kolam tepat di depannya sekarang.
Pandangan mondy teralihkan dengan sosok laki-laki yang lagi mengarahkan pistol siap untuk menembakkan peluru ke arah raya.
Tak ada lima detik suara tembakan pistol terdengar oleh semua orang yang ada disana, dan tubuh raya pun jatuh kedalam kolam renang,Semua orang kaget melihat nya.
Mondy mengambil pistol yang ada di belakang tubuhnya, mondy membawa pistol yang ia sembunyikan di belakang jas nya pada setiap acara penting, ia memang selalu membawanya karena banyak musuh mondy dimana-mana untuk jaga-jaga saja.
dan suara tembakan itu berasal dari pistol mondy, raya berpikir ia di tembak mondy pake pistol yang mengarah ke padanya, namun raya salah kira, hingga raya menjatuhkan dirinya ke kolam renang.
Tembakan mondy meleset hingga orang misterius tersebut hilang entah kemana, danu melepas jas nya dan menceburkan dirinya,dengan cepat menolong raya masuk kedalam kolam renang, raya berhasil di selamatkan dengan kondisi raya yang pingsan.
Mondy mau menghampiri ke arah kolam, tapi jenny melarang nya dengan menahan tangan mondy "jangan pergi" ucap jenny pelan.
Tapi mondy tidak memperdulikan itu, terlihat raut wajah panik mondy, menghampiri raya, sedangkan danu sedang berusaha membuat raya sadar dengan melakukan tindakan CPR. "Ray bangun raya"ucap Danu panik.
mondy mendorong danu agar menjauh dari raya, karena raya masih belum sadar meski sudah melakukan tindakan CPR, dengan cepat mondy memberikan raya nafas buatan hingga beberapa kali,hinggar keluar air di mulut raya dan raya terbatuk-batuk.
Setelah sadar raya langsung memeluk Danu yang ada di sampingnya tidak memperdulikan mondy yang saat itu juga ada di sebelahnya.
"Danu, aku takut..."kata pertama yang raya Keluarkan setelah sadar.
"Tenang yah ada aku"balas Danu menenangkan raya.
Raya melihat ke sebelahnya ia melihat mondy dengan wajah yang ketakutan "Danu ayo kita pulang"ajak raya.
"Ayo"Danu membantu raya berdiri.
"Raya kamu tidak apa-apa?"tanya mondy cemas.
Raya enggan menjawab.
Danu membawa raya pergi dari sana karena mereka bertiga jadi pusat perhatian tamu undangan.
Dengan raut kesal dan marah jenny mendekati mondy dan menarik tangan mondy masuk kedalam rumah, di ruang tamu ada Keluarga mondy dan keluarga jenny.
Bei menampar mondy di depan keluarga jenny "apa yang lakukan barusan?"tanya bei marah.
"Tadi mondy lihat ada penyusup pah, dia mengarahkan pistol ke raya"jawab mondy menjelaskan.
"Papah nggak tanya itu, papah tanya kenapa kamu memberikan nafas buatan untuk gadis itu dan menembakkan peluru kearah para tamu undangan"
"Mondy nggak ada maksud apa-apa, raya hampir mati maka dari itu mondy kasih dia nafas buatan dan mondy tidak mengarahkan pistol itu ke tamu undangan, tapi mondy bermaksud mengarah pistol tersebut kearah penyusup itu tapi malah melesat"
"Sudah mas, kita maklumi saja mungkin mondy tidak ingin karyawan nya terluka"timpal hariman yang sebenarnya juga kesal.
"Iya mas bei lagi pula acara pertunangan nya kan sudah selesai, mereka sudah pertukaran cincin"sambung Mayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME WITH YOU AGAIN
RomancePertemuan yang tak terduga setelah sepuluh tahun lama nya tak bertemu dan akhirnya mereka di pertemukan kembali, dulu derajat mereka setara sebagai Siswa&Siswi tapi sepuluh tahun berlalu derajat mereka berbeda menjadi Direktur Perusahaan &Karyawan b...