Empatpuluhtiga

924 74 0
                                    

"Law, tunggu!"

Law menghentikan langkah. Ia menatap Selin yang sedang berjalan menemuinya.

"Langsung pulang?" tanya Selin, Ia menjejeri langkah Law. Law mengangguk.

"Mmm... Ngopi sebentar, yuk?" lanjut Selin sembari bergelayut dilengan Law.

Law, pria itu mengernyit karena tingkah laku Selin hari ini.
Sedikit berbeda!
Biasanya, Selin hanya akan mengajaknya mengobrol sambil jalan, itupun hanya seputar pekerjaan dan pelanggan. Dan setelah tiba diparkiran, Mereka berpisah.

Tapi, ada apa dengan Selin Sore ini?

"Ngopi? Wahh tumben sekali! Kau tidak sedang ulang tahun, bukan?" ujar Law seraya diam-diam menatap lengan Selin yang bergelayut dibahunya. Sesungguhnya Law sedikit merasa risih dengan sikap Selin sore itu.

Selin menyeringai, Ia mengedipkan mata kemudian menyeret lengan Law.
Law hanya diam mengikuti langkah Selin.

Law sama sekali tidak tahu, jika itu bukan Selin!

*

Keduanya kini sudah duduk berhadapan di sebuah kafe tak jauh dari resto tempat keduanya bekerja.

Law menatap lekat kedua mata Selin. Sepertinya, Ia melihat sesuatu yang ganjil... Atau mungkin seseorang, dalam mata Selin. Dua buah manik mata sekelam malam...

Selin menundukkan kepala, saat kedua matanya bertumpu dengan mata Law.
Law, mengangkat kedua alis, kemudian menyeruput kopi yang baru saja sampai di mejanya.

"Oh ya Law, bolehkah Aku main ke rumahmu?" ujar Selin.

Law hampir saja tersedakendengar permintaan Selin. Tapi kemudian pria itu tersenyum.

"Main? Hey mmm tentu saja boleh. Tapi... Maafkan Aku, ng... Aku sedang kedatangan tamu beberapa hari ini, jadi mohon maaf untuk sementara waktu mungkin belum bisa..." jawab Law.

Selin mengangguk dan tersenyum.

"Oke, tak masalah ..." jawabnya santai.

Law lama sekali memperhatikan tingkah gadis itu. Sepertinya memang ada banyak yang aneh dengan gadis itu sore ini. Ia terlihat lebih agresif dan sesekali tertawa sambil menatap wajah Law. Apa yang dikatakan Law selalu saja membuat gadis itu tersenyum.

An Angel Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang