SEQUEL TIGA

901 65 0
                                    

Ditengah guyuran hujan deras yang melanda Kota, Kedua Suami Istri dan Satu Anak itu menerobos Senja dengan Mobil yang dikendarai sang Suami.

Ia memutuskan untuk membawa Istrinya kepada seorang Dukun Beranak diperbatasan Kota. Entahlah ... Ia masih yakin jika Bayi dalam perut Istrinya masih hidup. Meski Dokter pun bersikeras mengatakan, jika Bayi dalam kandungannya sudah meninggal dunia.

Hari hampir menjelang tengah malam, ketika Mobil sampai di kediaman Dukun Beranak. Sementara Sang Istri masih terus menjerit kesakitan.

Satu Jam lamanya Dukun Beranak menangani sang Istri, hingga tak terdengar lagi suara jerit sang Istri, membuat perasaan Suaminya bercampur aduk. Antara khawatir, dan lega.

Dukun Beranak keluar dari Kamar yang hanya berpintu kan Sehelai gorden usang, Ia menghampiri Suami.

"Anakmu benar sudah meninggal dunia, tetapi ..."

"Tetapi apa?!" potong Suami.

"Tunggulah hingga hujan berhenti dan Purnama bersinar, Kau akan melihat suatu keajaiban terjadi. Pesanku, apapun yang terjadi, ikhlaslah menerima kenyataan ..."

Ucapan Dukun Beranak itu membuat Ia bingung. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Bayi dan Istrinya!

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Suami.

"Secara Lahiriah, Anakmu memang sudah meninggal dunia, namun ada sesuatu hal yang terjadi. Seseorang dari masa lalu, telah mengisi Jasad Puteramu dengan Ruh nya ..."

Jawaban Dukun Beranak seakan sulit dipercaya!
Ia tidak pernah menyangka jika Ia yang dulu hanya diberi amanat untuk menikahi Istrinya kini, terlibat juga dalam kasus Majikannya tersebut ...

*

Hingga malam itu hujan berhenti turun, dan Purnama membulat begitu cepat.

"Adik sudah lahir! Adik sudah lahir, Papa! Adik sudah lahir!"

Suami yang tak sengaja tertidur, dikagetkan oleh seruan bocah perempuan, Mentari, Anak Tirinya.
Ia bangun, dan mengguncangkan tubuh Mentari yang sedang mengigau berteriak mengatakan hal yang sama berulang - ulang.

Seiring dengan itu, terdengarlah suara tangis Bayi yang begitu kencang dari balik gorden usang.
Suami, menghela napas lega.

Law telah lahir ...
Putera Mahkota telah lahir ...

*

Felicia Flashback

Felicia, gadis cantik jelita terlahir sebagai Manusia ;pada awalnya.
Sejak Usianya Tiga Tahun, Feli sudah menunjukkan keanehan sikapnya. Seperti tidak suka makan Nasi bahkan membenci Lauk pauk yang dimasak oleh Asisten rumah tangga Keluarganya.

Felicia kecil adalah Anak yang pendiam, pemurung, namun adakalanya sering sekali diam - diam melukai teman - temannya, hingga berdarah.

Felicia akan mengobati luka yang berdarah temannya dengan cara yang aneh, pada awalnya, Ia hanya mengelap luka Mereka dengan sapu tangan yang selalu Ia bawa. Dan ketika selesai mengelap darah dari luka tersebut, kebiasaan Feli menjadi semakin aneh. Ia sering menghirup dalam - dalam darah tersebut, hingga keanehannya semakin liar, ketika Feli secara langsung menjilat luka Mereka. Atau siapapun yang terluka hingga berdarah didepan matanya.

Hingga Feli kecil mendapat banyak Bullyan dari kawan - kawannya, mengatakan jika dirinya keturunan Vampire.
Hingga Satu persatu para Sahabatnya meninggalkan Feli.

Di Kelas Dua SD, orangtua Feli memutuskan untuk memberhentikan Felicia dari Sekolah Umum, Feli mendapat pelajaran dengan Home Schoolling. Namun naasnya, Guru Feli yang pertama bahkan seringkali mendapat perlakuan tidak pantas dari seorang Anak kecil sebaya Felicia.
Feli sering memukul, melempar, dan menjambak Guru nya itu, hingga Lima orang Guru tidak lagi sanggup menjadi Pengajar Anak itu.

Feli tidak tahan, Ia sesungguhnya selalu berusaha menolak bisikan - bisikan aneh dalam hatinya, hingga disaat menginjak Sekolah Menengah Pertama, Feli menanyakan segalanya pada Mama. Karena Ia sungguh takut, jika dirinya mengidap Skizofrenia akut!

Terkejut, Syok, marah, benci, sedih, adalah perasaan gadis itu, ketika mendengar penjelasan Mama. Bahwa, Felicia terlahir dari Ayah seorang campuran Manusia dengan Siluman. Papa, adalah keturunan Kedelapan dari Bangsa nya.
The Purple Stealth!

An Angel Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang