Lima

1.3K 109 0
                                    

Law sudah menemukan barang yang harus ia bawa.
Kini, Pria tersebut kembali berjalan dijalan yang sama seperti kemarin malam. Ia menyusuri gang kecil, dan pada saat melewati tikungan, tiba-tiba seseorang menabraknya dengan kencang. Membuat tubuh Law tersungkur kesamping.

"Ma... Maaf Bang, nggak sengaja!" ujar seorang Anak pria berusia sekitar Sembilan tahunan dengan suara terbata.

Baru saja Law berdiri dan berniat menegur si penabrak, Ia sudah melihat bocah yang mrnabraknya itu berlari, dan menghilang di balik tikungan yang ia lewati tadi. Law hanya menggelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian, empat orang pria berlari ke arah dimana Law berdiri, kemudian berhenti tepat di hadapan Law.

"Bang, lihat Anak kecil lewat sini?!" seru Satu dari mereka dengan napas tersengal.

Law diam sesaat, kemudian mengangguk.

"Bocah laki-laki? Kesana! Memangnya kenapa?" Ujar Law, sambil mengangkat dagu ke arah berlawanan dengan pria kecil tadi berlari.

"Copet kecil, Bang!" jawabnya sembari memutar arah, dan berlari tanpa sempat mengucap terimakasih.

*

Law tersenyum melihat para orangtua yang Ia tipu tadi. Law menunjukkan jalan yang berlawanan dengan kepergian si bocah pada mereka.

Ya, hidup di jalanan memang harus bekerja keras dan ekstra keras pula, kebohongan dan kebenaran harus benar-benar pada jalur yang benar, bukan sebenar-benarnya!

Sebab semua mata dijalanan penuh dengan kewaspadaan, kecurigaan, dan segala prasangka buruk yang lainnya.
Intinya, jika tidak ditipu, ya menipu...

An Angel Of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang